Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders punya andil besar saat AC Milan sukses menghancurkan Inter Milan di leg kedua babak semifinal Coppa Italia, Kamis (24/4) dinihari WIB.
Tijjani Reijnders mencetak satu dari dua gol kemenangan AC Milan atas Inter Milan. Dua gol Milan lainnya dicetak diborong oleh Luka Jovic.
AC Milan bermain sangat efektif di Stadion Giuseppe Meazza. Dari catatan statistik, Inter lebih unggul dengan 16 tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran dan memiliki 56 persen penguasaan bola, namun AC Milan dapat tampil efektif.
Kemenangan atas Inter membawa AC Milan melangkah ke final Coppa Italia dan akan melawan Bologna di Stadion Olimpico.
Tijjani Reijnders mengaku sangat puas dengan kemenangan atas Inter Milan. Kakak dari pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders itu percaya bahwa AC Milan bisa meraih juara Coppa Italia.
Lebih lanjut Tijjani Reijnders menegaskan bahwa kemenangan atas Inter menjadi cara yang bagus untuk AC Milan bisa bermain di kompetisi Eropa musim depan.
"Kami mengalami banyak kesulitan di Serie A Italia dan ini cara terbaik untuk mencapai kompetisi Eropa musim depan," kata Tijjani Reijnders seperti dilansir dari acmilaninside.it, Jumat (25/4).
"Jika kami bermain seperti hari ini, kami bisa meraih gelar juara," tegas pemain keturunan Indonesia itu.
Sejak direkrut pada Juli 2023 dari AZ Alkmaar, peran Tijjani Reijnders sangat vital di lini tengah AC Milan.
Baca Juga: Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
Di ajang Coppa Italia, Tijjani Reijnders sudah mencetak 2 gol dari 4 pertandingan. Sedangkan di pentas Serie A Italia, pemain keturunan Indonesia menorehkan 10 gol dan 4 assist dari 33 pertandingan.
Kesombongan Inzaghi Bikin Inter Kalah
Eks pelatih AC Milan, Fabio Capello punya pandangan tersendiri dari hasil Derby della Madonnina itu. Menurut Capello, kekalahan dari Inter tak lepas dari sikap sombong yang ia lihat dari pelatih Simone Inzaghi.
Menurut Capello di kolom yang ia tulis di La Gazzeta dello Sport, Inter sebenarnya punya kans untuk bisa memimpin di babak pertama. Namun AC Milan bermain dengan kepercayaan diri tinggi dan punya tekad kuat.
Ditegaskan oleh Capello, kekalahan Inter terletak pada mental para pemain. Menurutnya, pemain Inter seperti sedikit kehilangan sentuhan pasca mereka bisa mengalahkan Bayern Munich di Liga Champions.
"Banyak yang akan berbicara tentang kelelahan, tapi saya pikir ini masalah mental. Saya tidak akan terkejut jika juara bertahan kehilangan sedikit sentuhan setelah kemenangan atas Bayern Munich," ungkap Capello.