Namun demikian, proses naturalisasi tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi saat ini Timnas Indonesia sudah memiliki dua kiper diaspora lainnya, yaitu Maarten Paes dan Emil Audero, yang lebih dulu menjadi bagian dari skuad asuhan Shin Tae-yong.
![Perbandingan Harga Kayne Van Oevelen vs Cyrus Margono, Siapa Layak Jadi Pelapis Maarten Paes? [bloopersfootball]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/36050-kayne-van-oevelen.jpg)
Jika berbicara tentang potensi, Van Oevelen masih memiliki masa depan panjang sebagai penjaga gawang. Keberhasilan membawa FC Volendam naik kasta ke Eredivisie merupakan batu loncatan penting dalam kariernya.
Bermain di level tertinggi Liga Belanda akan menjadi pengalaman berharga yang bisa mengasah kemampuannya lebih jauh.
Sementara itu, Timnas Indonesia memang tengah aktif mencari pemain diaspora yang bisa memperkuat skuad nasional. Strategi ini menjadi bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas tim dan memperluas opsi pemain di berbagai posisi.
Nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Thom Haye menjadi bukti nyata dari langkah strategis tersebut.
Namun, dalam hal penjaga gawang, Indonesia sudah mulai memiliki kedalaman skuad dengan hadirnya Paes dan Audero yang bermain di level tertinggi Eropa.
Kondisi ini membuat peluang Van Oevelen harus bersaing lebih ketat jika benar-benar ingin menjadi bagian dari Timnas Merah Putih.
Bagi publik sepak bola nasional, keberadaan pemain seperti Van Oevelen tetap menjadi angin segar.
Kayne van Oevelen menjadi contoh bahwa banyak talenta diaspora yang masih bisa diidentifikasi dan dimanfaatkan untuk memperkuat timnas, tentu dengan pendekatan profesional dan proses legal yang sesuai.
Baca Juga: Evandra Florasta Menggila di Piala Asia U-17, FIFA Sampaikan Pujian Deras!