“Ya, saya siap bergabung tim besar (lebih besar dari Venezia),” kata Jay Idzes, dikutip dari Tuttomercato pasca duel kontra Empoli.
“Tapi sekarang saya berpikir membawa Venezia bertahan, ada pertandingan kandang melawan Milan dan kami bermain lebih atau kurang baik melawan tim besar.”
“Kami sadar apa yang perlu kami lakukan, saya tak memikirkan tentang masa depan saya saat ini,” pungkas kapten Timnas Indonesia itu.
Bukan tanpa alasan jika Jay Idzes memilih fokus menyelamatkan Venezia ketimbang menyelamatkan kariernya sendiri.
Pasalnya, bek keturunan Semarang ini berstatus kapten Venezia, sehingga ia punya tanggung jawab untuk mengangkat moral rekan setimnya.
Terlebih lagi, Venezia masih berpeluang besar bertahan di Serie A musim depan, seiring perbedaan poin yang tipis antara peringkat 14 hingga peringkat 18 yang dihuni tim berjuluk Il Lagunari itu.
Saat ini, Venezia hanya terpaut tujuh poin saja dari Hellas Verona di peringkat ke-14. Dengan lima pertandingan tersisa, Il Lagunari masih berpeluang untuk keluar dari zona merah.
Sayangnya usaha Venezia untuk bertahan di Serie A akan terasa berat. Pasalnya, Jay Idzes dkk akan menghadapi lima laga sulit di sisa musim 2024/2025 ini.
Di lima laga terakhir Serie A 2024/2025, Venezia tercatat akan menghadapi banyak tim kuat seperti AC Milan, Torino, Fiorentina, Cagliari, dan Juventus.
Baca Juga: 2 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Lawan Cristiano Ronaldo, Sandy Walsh Segera Nyusul
Karier profesional Idzes dimulai di akademi PSV Eindhoven sebelum merambah ke VVV-Venlo dan Go Ahead Eagles di Eredivisie. Kepindahannya ke Venezia di Serie B Italia pada 2023 semakin mengasah kemampuannya. Di Venezia, ia tampil reguler dan menunjukkan kualitasnya sebagai bek tengah yang tangguh, memiliki kemampuan duel udara yang baik, serta visi bermain yang mumpuni.