Patrick Kluivert Pusing Tujuh Keliling, Striker Timnas Indonesia Lagi Bapuk Jelang Lawan China

Sabtu, 26 April 2025 | 16:16 WIB
Patrick Kluivert Pusing Tujuh Keliling, Striker Timnas Indonesia Lagi Bapuk Jelang Lawan China
Ragnar Oratmangoen, yang memperkuat FCV Dender EH di Liga Belgia, kini tengah menghadapi tantangan berat. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patrick Kluivert bisa pusing tujuh keliling menjelang dua pertandingan penting di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab para penyerang Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri masih berusaha keras menemukan performa terbaik mereka di level klub.

Hal ini menjadi sorotan karena kontribusi mereka akan sangat vital saat menghadapi China pada 5 Juni 2025 dan Jepang pada 10 Juni 2025.

Kedua laga ini sangat menentukan posisi Indonesia di klasemen Grup C dan membuka peluang besar bagi skuad Garuda untuk melangkah lebih jauh di ajang bergengsi ini.

Sayangnya, kondisi beberapa penyerang andalan justru belum sepenuhnya ideal lantaran belum mendapatkan jam terbang yang konsisten di klub masing-masing.

Saat ini, hanya Patrick Kluivert yang performanya relatif lebih stabil, meskipun masih belum bisa dikatakan maksimal dalam urusan mencetak gol. Sementara itu, beberapa nama lain masih berjuang mendapatkan tempat utama di tim mereka.

Marselino Ferdinan: Kesempatan Bermain yang Minim

Marselino Ferdinan (Intsagram/timnas.indonesia)
Marselino Ferdinan (Intsagram/timnas.indonesia)

Sejak bergabung dengan Oxford United pada pertengahan 2024, Marselino Ferdinan belum mampu mencatatkan menit bermain yang signifikan.

Pemain muda berusia 20 tahun ini baru tampil sekali bersama tim senior, yaitu saat berlaga di FA Cup melawan Exeter City, di mana ia hanya bermain selama satu menit.

Meski namanya beberapa kali terdaftar dalam skuad Championship, hingga kini Marselino belum sekalipun menjalani debut di kompetisi domestik.

Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia: Barcelona di Atas Angin, Real Madrid Punya Kans Menang

Kondisi ini tentunya menjadi perhatian, mengingat ketajamannya sangat dibutuhkan Timnas Indonesia di laga-laga krusial mendatang.

Ole Romeny: Masih Berjuang Konsisten

Nasib miris dialami penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny di Oxford United. Sejak mencetak gol bunuh diri, ia tidak lagi pernah dimainkan pelatih sampai dengan saat ini. (IG Ole Romeny)
Nasib miris dialami penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny di Oxford United. Sejak mencetak gol bunuh diri, ia tidak lagi pernah dimainkan pelatih sampai dengan saat ini. (IG Ole Romeny)

Ole Romeny, yang kini menjadi andalan baru di lini depan Timnas Indonesia, setidaknya memiliki menit bermain lebih baik di Oxford United.

Sejak direkrut pada pertengahan musim ini, ia telah mencatatkan 13 penampilan, meskipun kontribusi golnya baru satu sejauh ini.

Dari total aksinya, enam kali ia dipercaya sebagai starter, sedangkan sisanya tampil dari bangku cadangan.

Meski belum menunjukkan produktivitas tinggi, setidaknya keberadaan Ole di lapangan lebih sering dibandingkan saat memperkuat FC Utrecht, di mana ia hanya mengemas dua gol dari 13 laga pada paruh pertama musim.

Rafael Struick: Kesulitan Menembus Skuad Utama

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick. (instagram/rafaelstruick)
Penyerang Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick. (instagram/rafaelstruick)

Rafael Struick mencoba peruntungannya bersama Brisbane Roar usai meninggalkan ADO Den Haag.

Awalnya, langkah ini tampak menjanjikan dengan kesempatan bermain yang lebih terbuka, namun seiring waktu, menit bermainnya mulai menurun drastis.

Sejauh musim 2024/2025 berjalan, Rafael baru mencetak satu gol dari 10 penampilan.

Lebih mengkhawatirkan lagi, dalam lima laga terakhir A-League, namanya tidak muncul sama sekali di daftar pemain, bahkan sebagai cadangan. Situasi ini jelas mempersulit upayanya untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia dengan kondisi terbaik.

Ragnar Oratmangoen: Masalah Kesehatan Menghambat

Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dan Joey Pelupessy merayakan kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]
Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dan Joey Pelupessy merayakan kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]

Ragnar Oratmangoen, yang memperkuat FCV Dender EH di Liga Belgia, kini tengah menghadapi tantangan berat.

Ia sudah absen dalam lima laga terakhir babak play-off karena masalah kesehatan, tepatnya akibat serangan virus, meski jenis virus tersebut tidak diungkapkan secara rinci oleh pihak klub.

Sebelum mengalami kendala tersebut, Ragnar tampil cukup konsisten dengan mencatatkan 20 pertandingan dan menyumbang satu gol selama musim reguler.

Absennya Ragnar tentu menjadi kerugian besar bagi persiapan Timnas Indonesia, mengingat pentingnya stabilitas di lini serang.

Tantangan Berat Menanti Timnas Indonesia

Dengan kondisi para penyerang yang belum maksimal di klub masing-masing, Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat untuk menjaga asa lolos ke tahap berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pelatih dan staf kepelatihan harus bekerja ekstra keras untuk memulihkan kebugaran dan meningkatkan kepercayaan diri para pemain dalam waktu yang sangat terbatas.

Sebagai catatan, keberhasilan Timnas Indonesia melangkah jauh dalam kualifikasi tidak hanya bergantung pada strategi, tetapi juga kesiapan fisik dan mental para pemain.

Oleh karena itu, dinamika yang terjadi di klub para pemain ini akan sangat berpengaruh terhadap performa tim secara keseluruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI