Suara.com - Laga seru akan tersaji dalam pekan ke-34 Serie A 2024-2025 saat Venezia FC menjamu AC Milan di Stadion Pier Luigi Penzo, Minggu (27/4/2025) pukul 17.30 WIB. Pertandingan ini akan menghadirkan momen menarik dengan potensi duel dua pemain keturunan Indonesia yang bermain di kedua tim, yakni Jay Idzes dan Tijjani Reijnders.
Jay Idzes, bek tangguh Venezia FC yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan memperkuat timnas Garuda, siap mengawal pertahanan timnya dari gempuran Rossoneri. Penampilannya yang konsisten di lini belakang menjadi harapan besar bagi Venezia untuk menghindari kekalahan.
Di sisi lain, AC Milan akan mengandalkan kreativitas Tijjani Reijnders, pemain berdarah Indonesia yang kini membela timnas Belanda.

Reijnders dikenal sebagai gelandang serbabisa, mampu beroperasi sebagai gelandang tengah maupun menyerang, menjadi solusi utama Milan dalam urusan mencetak gol.
Sepanjang musim ini, Reijnders sudah membuktikan kualitasnya dengan torehan 10 gol dan 4 assist di kompetisi Serie A.
Pemain berusia 26 tahun itu juga merupakan kakak kandung dari Eliano Reijnders, yang saat ini memperkuat tim nasional Indonesia. Keberhasilannya menjadi salah satu motor permainan Milan menambah bumbu spesial dalam pertemuan ini.
Situasi kedua tim saat ini cukup kontras. Venezia FC tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Tim asuhan Eusebio Di Francesco menempati peringkat ke-18 klasemen sementara dengan koleksi 25 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari Lecce, yang berada di posisi ke-17, batas aman untuk bertahan di Serie A musim depan.

Dengan hanya beberapa laga tersisa, setiap poin kini menjadi sangat krusial bagi Venezia untuk mengamankan nasib mereka.
Baca Juga: Joey Pelupessey Ceritakan Asal Usulnya Hingga Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Di kubu lawan, AC Milan berada dalam situasi yang jauh lebih stabil. Dengan mengantongi 51 poin, Rossoneri duduk nyaman di posisi ke-9 klasemen.
Walaupun peluang merebut tiket Eropa cukup kecil, Milan tetap memburu kemenangan demi menjaga kehormatan mereka sebagai salah satu klub besar Italia.
Menjelang pertandingan, pelatih Venezia FC, Eusebio Di Francesco, menyoroti kekuatan lini serang AC Milan.
Ia menilai Milan kini tampil lebih fleksibel dan tidak terduga dalam membangun serangan, menjadikan mereka salah satu tim paling berbahaya di liga dalam urusan menciptakan peluang.
Bagi Venezia, fokus utama adalah mempertahankan konsentrasi, memaksimalkan persiapan, dan mengerahkan seluruh kemampuan untuk meredam serangan AC Milan yang bertabur bintang.
"Saya yakin Milan berusaha membangun konsistensi dalam penampilan mereka," kata Eusebio Di Francesco di laman Venezia, Sabtu (26/4/2025).
"Mereka telah mengubah sistem permainan mereka, menjadi lebih tidak terduga, terutama dalam apa yang disebut ‘serangan ofensif’ mereka."
Melihat catatan performa, AC Milan memang unggul dalam produktivitas serangan dibandingkan Venezia.
Namun, atmosfer kandang Pier Luigi Penzo yang terkenal sulit ditaklukkan bisa menjadi modal tambahan bagi Jay Idzes dan kawan-kawan untuk memberikan kejutan.
Kehadiran dua pemain keturunan Indonesia di laga ini juga menjadi sorotan tersendiri, khususnya bagi pencinta sepak bola Tanah Air. Ini menunjukkan bahwa talenta berdarah Indonesia mampu bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Jay Idzes yang kini menjadi bagian penting timnas Indonesia dan Tijjani Reijnders yang berkembang pesat di Eropa, memberikan inspirasi bagi generasi muda pecinta sepak bola di Indonesia.
Laga Venezia FC melawan AC Milan dipastikan bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan juga ajang adu kualitas antara dua pemain keturunan Indonesia yang membanggakan.
Duel ini menjadi pengingat bahwa sepak bola bisa menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai identitas, semangat, dan kebanggaan bangsa, bahkan di panggung internasional.
Dengan latar belakang tensi tinggi dari perjuangan Venezia yang berusaha keluar dari jerat degradasi serta semangat AC Milan untuk menuntaskan musim dengan hasil positif, pertandingan ini diprediksi berlangsung menarik hingga peluit akhir berbunyi.