Namun, setelah berkonsultasi dengan VAR dan melihat tayangan ulang, keputusan tersebut dibatalkan, membuat pemain dan suporter Persija semakin frustrasi.
Memasuki babak kedua, Persija berupaya keras mengubah jalannya pertandingan. Pelatih Carlos Pena melakukan pergantian dengan memasukkan striker veteran Marko Simic untuk menambah daya gedor bersama Gustavo di lini serang.
Meski mencoba berbagai cara, Macan Kemayoran kesulitan membongkar pertahanan solid Semen Padang.
Dony Tri Pamungkas sempat menguji ketangguhan kiper Arthur Augusto lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, namun bola masih tepat mengarah ke pelukan sang penjaga gawang.
Di masa tambahan waktu, Rizky Ridho hampir memperkecil ketertinggalan lewat tembakan voli jarak dekat, tetapi sayangnya bola melambung tinggi di atas mistar.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Persija gagal mencetak gol meski mendominasi penguasaan bola dan memasukkan banyak pemain ke kotak penalti lawan.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Persija yang sedang mengejar posisi dua besar klasemen.
Dengan hasil ini, mereka tertahan di peringkat kelima dengan 47 poin, terpaut enam angka dari Dewa United yang menghuni posisi runner-up.
Sebaliknya, kemenangan berharga ini membuat Semen Padang memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Baca Juga: 7 Tim BRI Liga 1 Berjuang untuk Terhindar dari Degradasi, Berikut Jadwal Laga Tersisa
Tim Kabau Sirah kini mengoleksi 28 poin dan hanya berjarak satu angka dari Barito Putera yang berada di luar zona degradasi. Dengan empat laga tersisa, peluang Semen Padang untuk bertahan di Liga 1 tetap terbuka lebar.