Suara.com - Dua pemain berlabel Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri terancam batal memperkuat ASEAN All Stars vs Manchester United (MU).
Sampai dengan saat ini PSSI masih menunggu respons pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert untuk laga persahabatan yang berlangsung pada 28 Mei mendatang.
Untuk Asnawi Mangkualam beberapa waktu lalu klubnya Port FC sudah memberikan restu. Itu terlihat dari unggahan resmi Port FC di Instagram yang mengumumkan melepas eks PSM Makassar tersebut untuk membela ASEAN All Stars.
Sedangkan untuk Muhammad Ferarri, diminta Pelatih Persija Carlos Pena tetap fokus bersama tim. Macan Kemayoran masih punya pertandingan melawan Malut United di laga pamungkas Liga 1 2024/2025 pada 25 Mei mendatang, alias tiga hari sebelum duel ASEAN ALL Stars kontra Manchester United.
"Kan pemain itu salah satunya dimiliki oleh klub. Kayak Asnawi main di Thailand kan mesti ada izin dari Port-nya. Ferarri juga mesti izin klubnya gitu kan," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Di luar membutuhkan izin dari klub masing-masing, PSSI masih menunggu respons dari Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Juru taktik asal Belanda itu belum memberitahukan apakah kedua pemain ini masuk dalam rencana tim nasional.
Seperti diketahui Timnas Indonesia akan melakoni dua laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang. Skuad Garuda akan menghadapi China dan Jepang.
China akan menjadi lawan pertama yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni. Kemudian menghadapi Jepang dengan status partai tandang pada 10 Juni 2025.
Baca Juga: Timnas Indonesia Terancam Cuma Diperkuat Satu Pemain Keturunan di Piala AFF U-23 2025
Jika Kluivert menginginkan Ferarri atau Asnawi, bahkan keduanya, mungkin saja tidak dilepas ke ASEAN All Stars. Terlebih lagi ada rencana Timnas Indonesia menggelar pemusatan latihan (TC) lebih cepat.
Namun, belum ada respons dari Patrick Kluivert. Saat ini mantan pemain Barcelona itu masih ada di Belanda, belum kembali ke Tanah Air.
"Nah kami sudah melaporkan ini kepada tim Badan Tim Nasional (BTN) dan badan tim nasional sudah menginfokan kepada Coach Patrick dan jajarannya," terang Erick Thohir.
"Saya masih menunggu jawaban dari Coach Patrick. Apakah pemain-pemain ini akan dipanggil? Karena kita akan ada TC lebih awal loh. Di Bali tanggal 26 kalau tidak salah."
"Nah pemain-pemain ini ya saya kita lihat aja apakah dibutuhkan atau tidak. Karena ada beberapa pemain kita kan cedera. Kan media lebih tahu dari saya waktu tulisan cederanya," pungkasnya.
Peluang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia masih punya peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026, meski jalannya tak mudah. Hingga matchday kedelapan babak kualifikasi zona Asia, skuad Garuda menempati peringkat keempat Grup C dengan 9 poin—hanya terpaut satu angka dari Arab Saudi dan empat poin dari Australia yang ada di posisi dua.
Dua laga tersisa akan jadi penentu nasib. Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, lalu menghadapi tantangan besar saat bertandang ke Jepang lima hari kemudian.
Sapu bersih dua laga bisa membuat total poin Indonesia menjadi 15, tetapi kelolosan tetap bergantung pada hasil yang didapat Australia dan Arab Saudi.
Australia dan Arab Saudi, dua pesaing terdekat, juga belum aman. Australia masih harus berhadapan dengan Jepang dan Arab Saudi—dua lawan yang bisa menjegal langkah mereka.
Sementara Arab Saudi menghadapi Bahrain sebelum duel langsung melawan Australia. Persaingan ketat ini membuat kans Indonesia untuk merebut posisi kedua masih hidup, meski tipis.
Namun secara realistis, posisi ketiga yang membuka pintu ke babak play-off adalah target yang lebih masuk akal.
Untuk itu, kemenangan atas China wajib diraih, sementara hasil imbang melawan Jepang bisa menjadi bonus berharga. Jepang memang sudah lolos, tapi tetap akan menjadi lawan tangguh, apalagi bermain di kandang sendiri.
Meski tantangannya berat, harapan belum sepenuhnya pupus. Enam poin tersisa adalah kunci apakah Indonesia bisa terus melangkah di jalur kualifikasi atau harus menunda mimpi ke Piala Dunia.
Kini semuanya kembali kepada performa di lapangan—dan sedikit keberuntungan dari hasil tim lain.