- Mauro Zijlstra diproyeksikan menggantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia setelah batal main di U-23.
- Bersama Miliano Jonathans, ia menunggu penyelesaian naturalisasi sebelum FIFA Matchday September.
- Jika proses rampung tepat waktu, Mauro berpeluang debut lawan Lebanon di Surabaya.
Suara.com - PSSI mengisyaratkan sudah menemukan pengganti Ole Romeny yang bisa menjalani debut berasma Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Sosok itu adalah Mauro Zijlstra.
Ya, Mauro Zijlstra yang batal tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan dipromosikan ke timnas Indonesia senior asuhan Patrick Kluivert.
Kabar itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Mauro Zijlstra diharapkan sudah merampungkan naturalisasi bersama Miliano Jonathans pada FIFA Matchday September 2025.
"Kalau memang prosesnya cepat dari DPR lalu ke Pak Presiden, bisa sumpah. Proses Mauro dan Miliano untuk FIFA Matchday ini," kata Erick Thohir kepada awak media.
"Mauro sebenarnya mau kita coba untuk U-23 tapi waktunya tidak sempat jadi kita coba dorong keduanya untuk trial di senior. Kalau Miliano memang di senior," jelasnya.
![Kolase foto Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/22/47856-mauro-zijlstra-dan-miliano-jonathans.jpg)
Mauro Zijlstra batal dipanggil Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 karena proses naturalisasinya belum rampung hingga batas pendaftaran pemain berakhir pada Minggu (25/8/2025).
Proses naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans beserta tiga pemain putri lainnya baru dibahas di Rapat Paripurna DPR RI hari ini, Senin (26/8/2025).
Mereka harus menjalani beberapa langkah lagi, yakni menunggu Keputusan Presiden (Keppres), sebelum menjalani sumpah WNI.
Jika bisa selesai tepat waktu, kedua pemain bisa saja ikut serta membela Timnas Indonesia di ajang FIFA matchday periode September 2025.
Baca Juga: Alexander Zwiers Nahkoda Baru Teknik PSSI: Mampukah Gantikan Indra Sjafri?
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
"Iya Oktober sudah round empat, jadi ini pertebalan kita untuk 2x11 baik di kiper, penyerang, bek," terangnya.
"Semua mesti ada yang sama kualitasnya. Kita kehilangan penyerang kemarin Ole, jadi kita nambah 2 penyerang," jelas dia.
Erick berharap kedua pemain itu bisa sesegera mungkin diambil sumpahnya.
"Sumpahnya sesegera mungkin, tergantung proses pemerintah karena ada paspor dan segalanya. Saya belum tahu (apakah di Belanda atau di Indonesia)," pungkas eks bos Inter Milan itu.