Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya siap cabut larangan suporter away untuk musim depan. Tetapi dengan catatan klub harus tanggung jawab penuh jika terjadi kerusuhan seperti Tragedi Kanjuruhan Part 2.
Seperti kita ketahui, larangan suporter tandang mendukung tim kesayangannya sudah berjalan selama dua musim. Hal ini bagian dari Transformasi Sepak Bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menelan korban ratusan suporter.
Aturan ini pun diklaim diawasi FIFA dan AFC. Target larangan suporter tandang sebelumnya adalah selama dua musim.
Erick Thohir melihat situasi saat ini masih sangat rawan untuk dicabut aturan itu. Tetapi, jika klub-klub Liga Indonesia mau bertanggung jawab penuh jika sesuatu yang tak inginkan terjadi, PSSI akan mempertimbangkannya.
"Kami sebagai PSSI dan FIFA menjaga dan menilai bahwa konteks home and away suporter ini masih rawan," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Tidak cuma klub, PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memastikan hal ini dengan sebaik-baiknya. Jika sudah aman silahkan dicabut, tetapi tetap harus ada tanggung jawab.
![Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg. [Instagram @erickthohir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/29/18663-ketua-umum-pssi-erick-thohir.jpg)
Jangan sampai jika ada kerusuhan saling lempar tanggung jawab. Erick ingin memastikan semua terlebih dahulu berjalan lancar.
"Tetapi kalau Liga (PT LIB) dan klub ingin melakukan (mencabut larangan suporter away), silakan bertanggung jawab (atas keputusannya itu)," terang lelaki yang juga seorang menteri BUMN tersebut.
"Kalau nanti ada peristiwa seperti Kanjuruhan lagi, jangan sampai nanti bolanya dilempar sana-sini dan tidak punya rasa tanggung jawab," tutupnya.
Baca Juga: Posisi Carlos Pena Tinggal Hitungan Hari, Bos Persija Kasih Kode Keras
Kompetisi di Indonesia saat ini hanya tinggal menyisakan Liga 1 saja. Itu pun kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut cuma menyisakan empat laga.