"Sebelum latihan, kami berbicara tentang apa yang harus kami ubah untuk menghadapi Inter. Kami harus melindungi lini tengah dan tetap menjaga penguasaan bola, bertahan dengan baik, dan melakukan sedikit kesalahan. Kami harus menutup semua ruang," jelas Flick.
"Ini adalah semifinal Liga Champions dan kedua tim ingin lolos. Kami tinggal dua pertandingan lagi menuju final dan kami tidak boleh lelah. Semua orang fokus dan tahu betapa pentingnya semifinal ini. Final Copa del Rey memang berat bagi kami, tetapi kemenangan dapat membantu kami. Kami harus memberikan persen," tegasnya.
Sementara pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menjelaskan timnya antusias menyambut laga leg pertama semifinal Liga Champions.
Inzaghi mengatakan tentu laga menghadapi Barcelona tidak akan berjalan mudah, namun ia percaya dengan kemampuan anak-anak asuhnya.
"Saat Anda akan bermain di semifinal Liga Champions, Anda tidak bisa mengatakan itu adalah momen tersulit. Ada banyak antusiasme," ungkap Inzaghi.
Pelatih berkebangsaan Italia itu menambahkan jika memang Inter Milan tengah berupaya untuk bangkit setelah pada tiga pertandingan sebelumnya menelan kekalahan beruntun.
Diketahui Inter Milan pada tiga pertandingan terakhirnya harus menelan kekalahan di Liga Italia kontra AS Roma dan Bologna, lalu takluk dari AC Milan di ajang Piala Italia.
"Kami mengalami minggu yang berat, dan kami perlu berbuat lebih banyak dan melakukannya dengan lebih baik. Tetapi kami bersemangat untuk bermain di pertandingan besok melawan salah satu tim terkuat dan paling menyerang di dunia," jelas Inzaghi.
"Kami harus berkorban dan tampil bersih secara teknis. Kami harus memperhitungkan banyak hal melawan tim yang begitu kuat," tambahnya.
Baca Juga: PSG Curi Kemenangan Tipis atas Arsenal di Leg Pertama Semifinal Liga Champions, Dembele Jadi Pembeda
Mengenai kekuatan Barcelona, Inzaghi mengatakan Barcelona tim yang dibangun dengan sangat baik dari waktu ke waktu dan ia sudah mengenali hal tersebut.