Alex Pastoor Tertegun Lihat Situasi Sepak Bola Indonesia: Pemain Biasa Jadi Bintang

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 01 Mei 2025 | 08:20 WIB
Alex Pastoor Tertegun Lihat Situasi Sepak Bola Indonesia: Pemain Biasa Jadi Bintang
Alex Pastoor Tertegun Lihat Situasi Sepak Bola Indonesia: Pemain Biasa Jadi Bintang. [Dok. IG Alex Pastoor]

Suara.com - Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Alex Pastoor tertegun setelah merasakan langsung atmosfer dan situasi sepak bola Indonesia.

Ya, Alex Pastoor kagum sekaligus kaget dengan apa yang dia saksikan langsung. Kegilaan suporter Timnas Indonesia menjadi salah satu yang dirinya soroti.

Debut Alex Pastoor dan staf pelatih baru pimpinan Kluivert tidak berjalan baik. Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Australia pada Maret lalu.

Namun, lima hari berselang, para juru taktik asal Belanda ini membuktikan diri. Skuad Garuda bangkit untuk menghajar Bahraind dengan skor 1-0.

Hasil positif di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu menjaga asa Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026.

Alex Pastoor merasa kagum dengan dukungan para fans di Stadion GBK. Dia bahkan menyebut para pemain, yang mayoritas naturalisasi dari Eropa, menjelma jadi bintang lapangan kendati datang sebagai "pesepak bola biasa-biasa saja".

"Anda harus membayangkan bahwa banyak pemain yang berasal dari Eropa Barat," kata Alex Pastoor dikutip dari Voetbal Primeur, Kamis (1/5/2025).

"Mereka naik pesawat sebagai pemain sepak bola biasa dan turun lagi sebagai bintang. Itu sungguh istimewa."

Para pemain keturunan yang dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia memang seakan-akan menjelma jadi bintang di Tanah Air. Meski bukan bintang besar di Eropa, nama mereka begitu terkenal di Indonesia.

Baca Juga: Setelah Dipecat dari Timnas Indonesia U-20, Apa Jabatan Indra Sjafri di PSSI?

Hal itu juga terlihat dari pertumbuhan pengikut atau followers masing-masing dari akun resmi mereka di Instagram. Mayoritas kini punya jutaan pengikut, meningkat berkali-kali lipat dari sebelum membela Garuda.

Saat Pastoor dan kawan-kawan debut memimpin Timnas Indonesia, Garuda ketambahan empat pemain keturunan baru. Mereka adalah Dean James, Emil Audero, Ole Romeny dan Joey Pelupessy.

Keempat pemain itu pun menyusul nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick hingga Maarten Paes yang menjelma jadi bintang lapangan di Timnas Indonesia.

Sudah begitu banyak para pemain menceritakan bagaimana mereka seperti superstar saat berada di Indonesia. Calvin Verdonk hingga Rafael Struick sempat bercerita bahwa mereka bahkan kesulitan untuk sekedar jalan-jalan di pusat perbelanjaan.

Para fans di Indonesia disebut mereka langsung mengenali mereka, meminta foto, mengajak berbincang, membuat kegiatan mereka di Indonesia tak bisa dilakukan secara leluasa layaknya masyarakat biasa.

Timnas Indonesia Segera Bersiap

PSSI memastikan Timnas Indonesia akan memulai persiapan lebih awal untuk menghadapi dua laga krusial melawan China dan Jepang dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Langkah ini diambil demi memaksimalkan peluang lolos ke ajang bergengsi yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa pemusatan latihan atau training camp (TC) direncanakan dimulai pada 26 Mei 2025, dengan Bali sebagai lokasi pelaksanaan.

Persiapan lebih dini ini diharapkan dapat memberikan waktu optimal bagi pelatih dan pemain untuk menyusun strategi menghadapi dua lawan berat.

“Pemusatan latihan akan dimulai lebih awal, rencananya di Bali pada tanggal 26 Mei,” ujar Erick Thohir saat diwawancara di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4).

Jadwal pertandingan Indonesia cukup menantang. Tim Garuda akan menjamu China lebih dulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Kemudian, lima hari berselang, mereka akan melawat ke kandang Jepang pada 10 Juni.

Dua pertandingan ini menjadi penentu penting apakah Indonesia bisa mengamankan satu tempat di Piala Dunia 2026.

Meski peluang untuk lolos langsung lewat jalur posisi dua grup cukup kecil, Timnas masih memiliki kesempatan realistis untuk melaju ke ronde keempat kualifikasi jika mampu mengakhiri babak grup di posisi dua atau tiga klasemen akhir Grup C.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, juga menyampaikan bahwa federasi sedang menantikan kehadiran pelatih anyar, Patrick Kluivert, agar bisa segera menyusun rencana taktis dan daftar pemain yang akan dipanggil ke TC. Hingga kini, daftar pemain tersebut belum diumumkan secara resmi.

"Kami berharap Patrick Kluivert bisa datang secepatnya dan segera menyusun program latihan untuk disetujui oleh Ketua Umum," ujar Yunus.

Dalam klasemen sementara hingga matchday kedelapan, Timnas Indonesia duduk di peringkat keempat Grup C dengan koleksi 9 poin.

Mereka hanya tertinggal satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga dan empat poin dari Australia yang menempati posisi kedua. Persaingan masih sangat terbuka, mengingat dua laga tersisa akan menjadi penentu mutlak.

Jika Indonesia berhasil menyapu bersih kemenangan atas China dan Jepang, total poin akan menjadi 15. Namun, kelolosan juga sangat tergantung pada hasil yang diraih oleh para pesaing—Australia dan Arab Saudi.

Kedua negara tersebut juga belum mengamankan posisi. Australia masih harus menghadapi Jepang dan Arab Saudi dalam laga yang dipastikan berlangsung ketat. Sementara itu, Arab Saudi akan melawan Bahrain sebelum duel penentu dengan Australia.

Kondisi ini membuka peluang, meski tipis, bagi Indonesia untuk finis di posisi dua dan lolos langsung ke Piala Dunia. Namun secara realistis, posisi ketiga yang membawa Garuda ke babak play-off menjadi target yang lebih masuk akal.

Kemenangan atas China menjadi harga mati, sedangkan hasil imbang di kandang Jepang bisa menjadi bonus berharga. Meski Jepang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia, mereka tetap menjadi lawan tangguh, terlebih bermain di hadapan pendukung sendiri.

Kini semua harapan bergantung pada kesiapan skuad Garuda, efektivitas strategi Patrick Kluivert, serta hasil pertandingan tim pesaing. Enam poin tersisa akan menjadi kunci apakah Indonesia mampu terus melaju atau harus kembali menyimpan mimpi ke pentas dunia.

Dengan pemusatan latihan yang dimulai lebih awal dan semangat tinggi dari para pemain, dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia tentu sangat dibutuhkan agar Timnas bisa menorehkan sejarah baru. Mari bersama-sama kawal perjuangan Garuda menuju Piala Dunia 2026!

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI