Suara.com - Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco mengungkap alasannya mundur sebagai pelatih kepala Bali United pada akhir musim kompetisi 2024/2025.
Ia merasa bahwa sudah mencapai titik maksimal berkontribusi kepada tim asal Pulau Dewata tersebut.
"Saya sudah punya semua rekor di Bali. Saya pelatih paling lama di klub Indonesia, hampir tujuh tahun di Bali, menurut saya sudah maksimum kerja di sini,” kata Teco di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (30/4/2025).
Pelatih asal Brasil itu menampik apabila keputusan mundur itu karena tekanan beberapa pihak setelah meraih hasil minor tujuh kali berturut-turut pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025, sejak 17 Februari hingga 18 April.
Selama periode itu, klub dengan ikon jersi warna merah, hitam, putih itu mengalami empat kali pertandingan imbang dan tiga kali kalah.
Sedangkan selama kompetisi 2024/2025 bergulir hingga pekan ke-30, tim Bali menorehkan 12 kali kemenangan, delapan kali seri, dan 10 kali kalah.
“Seperti yang saya bilang, saya sudah maksimum, lebih bagus (pelatih) yang lain datang buat bisa klub lebih bagus,” ucapnya.
Selain menyebut dirinya sebagai pelatih paling lama di klub sepak bola tanah air yakni tujuh tahun di Bali United, ia juga mengantarkan Serdadu Tridatu meraih prestasi cemerlang yakni membawa dua trofi Liga 1 musim 2019 dan 2021/2022.
Tak hanya itu, ia juga menjalani lebih dari 100 pertandingan hingga mencetak pemain muda naik kelas ke level profesional, di antaranya Kadek Arel, Made Tito, Rahmat Arjuna, Gede Agus Mahendra, dan Gede Sunu.
Baca Juga: Bojan Hodak Ultimatum Persib Bandung: Hati-Hati saat Kehilangan Bola!
Sebelumnya, Teco secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya setelah kalah pada laga tandang melawan tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 18 April.