Jepang merupakan tim unggulan di Asia dan terbukti terlalu tangguh pada pertemuan pertama, saat mereka membungkam Indonesia dengan skor telak 4-0.
Saat itu, Garuda sudah tampil di hadapan puluhan ribu pendukung, namun tetap tidak mampu menahan gempuran Samurai Biru. Tampil sebagai tim tamu, tantangan Indonesia akan menjadi jauh lebih berat, baik secara teknis maupun mental.
Melihat kondisi ini, peluang paling realistis bagi Timnas Indonesia adalah menargetkan posisi ketiga atau keempat klasemen grup.
Dua posisi ini akan membawa tim ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di fase tersebut, tim-tim yang lolos akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi tiga tim.
Hanya juara grup yang akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara runner-up dari masing-masing grup akan dipertemukan dalam laga play-off zona Asia, dan pemenangnya akan bertanding di babak play-off antar konfederasi dalam format kandang-tandang.
Agar bisa menjaga peluang lolos, Timnas Indonesia perlu memaksimalkan potensi yang ada. Pelatih Shin Tae-yong dituntut merancang strategi terbaik, terutama untuk menghadapi laga penting melawan China.
Fokus, mental, dan konsistensi permainan menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal. Di sisi lain, peningkatan soliditas lini belakang juga harus menjadi perhatian, agar tidak kembali kebobolan mudah seperti saat menghadapi Jepang.
Dengan perjuangan keras, konsistensi permainan, dan dukungan penuh dari para suporter, peluang Timnas Indonesia masih terbuka.
Lolos langsung ke Piala Dunia memang sulit, tetapi menembus putaran keempat kualifikasi bisa menjadi langkah awal menuju pencapaian bersejarah dalam sepak bola nasional.
Baca Juga: Teka-teki Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Menpora Kasih Bocoran