Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders alami musim yang cukup berat. Eliano mengaku bahwa ia tak pernah mau menyerang dan terus berusaha memberikan yang terbaik.
Musim ini memang penuh mengejutkan bagi Eliano. Adik dari Tijjani Reijnders itu menjadi bintang saat resmi menyandang status WNI.
Eliano Reijnders resmi dinaturalisasi dan jadi WNI pada 30 September 2024. Ia disumpah jadi WNI di Belgia.
Resmi menyandang status WNI, Eliano Reijnders pun jadi bintang baru bagi publik sepak bola Indonesia.
Namun hal berbeda justru ia alami di level klub. Eliano kehilangan tempat di klub PEC Zwolle.
![Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders menjawab pertanyaan mengenai rumor kepindahan dirinya ke klub asal Liga Malaysia, Selangor FC. [Insgagram Eliano Reijnders]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/29/55548-eliano-reijnders.jpg)
Eliano Reijnders jarang mendapatkan menit bermain. Jika bermain pun hanya masuk sebagai pemain cadangan bermain beberapa menit.
Baru pada pekan lalu, Eliano bermain full 90 menit saat PEC dihajar oleh Feyenoord empat gol tanpa balas.
Kesempatan Eliano untuk kembali dipilih oleh Johnny Jansen di PEC setelah Olivier Aertssen alami cedera.
"Tentu saja saya tidak menginginkan dia (Aertessen) cedera, tetapi sekarang saya mendapatkan kesempatan besar. Semoga saya bisa terus tunjukkan permainan terbaik," ucap Eliano kepada De Stentor.
Baca Juga: Ciro Alves Naturalisasi, tapi Dua Hal Ini Bisa Hambat Dirinya untuk Bersaing di Skuat Garuda
"Saya harus terus membuktikkan diri di menit-menit pertandingan yang saya dapatkan," lanjutnya.
Eliano pun mengatakan bahwa dirinya tak pernah merasakan gagal meski harus jadi pemain lapis kedua.
"Saya rasa, saya tidak pernah gagal. Selalu menunjukkan bahwa saya bisa jadi pemain reguler,"
"Saya berharap bisa jadi pemain reguler di musim ini, tapi itu tidak terjadi. Tetapi mudah-mudahan saya bisa tunjukkan kemampuan saya di setiap pertandingan," tegas Eliano.

Masih dari sumber yang sama, Eliano mengaku cukup optimisi PEC masih bisa bertahan di Eredivisie musim depan.
PEC Zwolle saat ini berada di peringkat ke-15 klasemen Eredivisie dengan hanya mengemas 31 poin dari 30 pertandingan.
Poin PEC hanya terpaut 6 poin dari Willem II yang berada di zona merah degradasi.
"Saya harap kami tetap di Eredivisie dan saya bisa bertahan di PEC. Saya adalah bagian dari klub ini. Kita lihat saja apa yang ada di pikiran pelatih baru," tegasnya.
Pelatih PEC Zwolle, Johnny Jansen tidak dilanjutkan kontraknya di akhir musim ini.
Rumor terbaru, ia dikaitkan dengan klub BRI Liga 1 Bali United.
Bali United dikabarkan akan segera mendapatkan pelatih baru pengganti Stefano Cugurra yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Stefano Cugurra mengumumkan akan berpisah dengan Bali United pada akhir musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, hal itu disampaikan usai timnya kalah dari Persib Bandung.
Menurut jurnalis Mounir Boualin mengatakan bahwa saat ini sudah ada pembicaraan antara Bali United dengan pelatih Eliano Reijnders tersebut.
"Pelatih berusia 50 tahun itu sebelumnya bekerja di Safa Beirut di Lebanon dan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Bali United," tulis Voetbalzone, Jumat (2/5).
Masih dari sumber yang sama, setelah kontraknya tak diperpanjang oleh PEC Zwolle, Jansen ingin mencari tantangan baru di luar Eropa.
Menurut Boualin, Jansen dan pihak Bali United sedang dalam tahap negosiasi.
"Jansen sedang bernegosiasi dengan Bali United. Klub Indonesia ini bermain di level tertinggi dan saat ini berada di papan tengah klasemen,"
Johnny Jansen kelahiran Heerenveen 50 tahun silam. Jansen memiliki lisensi Pro UEFA.
Selama melatih PEC Zwolle, Jansen telah melakoni 65 pertandingan. Dari 65 laga itu, Jansen meraih 15 kemenangan, 19 hasil imbang dan 31 kali kalah.