Gol tersebut lahir dari sepakan terukur yang dilakukan bek asal Kroasia tersebut dan gagal diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Madura United yang dikawal Miswar Saputra Nurdin.
Namun, wasit Thoriq memutuskan gol itu tidak sah karena beranggapan lebih dulu terjadi pelanggaran dalam proses terciptanya gol.
Keputusan tersebut sontak memancing luapan emosi para pendukung Semen Padang FC karena merasa wasit tidak adil dalam memimpin jalannya pertandingan.
Wasit menganulir gol tuan rumah tanpa terlebih dahulu mengecek Video Assistant Referee atau VAR.
Sementara itu, pada laga tersebut anak asuh Eduardo Almeida tampil menyerang di awal laga.
Beberapa percobaan yang dilakukan Rosad Setiawan dan kawan-kawan belum mampu membuahkan hasil positif. Sejumlah umpan silang dari sisi kanan dan kiri pertahanan tim tamu belum bisa merobek jala gawang Madura United.
Madura United yang dipimpin Wehrmann bukan tanpa perlawanan. Sejumlah serangan yang dibangun tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut berhasil dipatahkan oleh barisan pertahanan Semen Padang FC.
Dan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama skor masih bertahan 0-0
Gol tuan rumah dicetak Cornelius Stewart pada menit 52, tapi bisa langsung dibalas oleh Madura United melalui gol Jordy Wehrmann di menit 60.
Baca Juga: BRI Liga 1: Persib Gagal Juara Gegara Dibekuk Malut United? Ini Faktanya!
Laga yang nyaris berakhir imbang, Semen Padang akhirnya menang dramatis berkat gol Muhamad Ridwan menit 90+1.