Calvin Verdonk Berdoa Jelek: Semoga Mereka...

Selasa, 06 Mei 2025 | 14:49 WIB
Calvin Verdonk Berdoa Jelek: Semoga Mereka...
Calvin Verdonk menyadari kondisi sulit yang sedang dihadapi timnya. Ia menilai bahwa musim ini bukanlah musim yang berjalan sesuai harapan bagi NEC. (IG Calvin Verdonk)

Suara.com - Calvin Verdonk berdoa jelek. NEC Nijmegen kembali gagal meraih kemenangan pada pekan ke-31 kompetisi Eredivisie 2024/2025 setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Willem II Tilburg di Stadion Goffertstadion, Sabtu (3/5/2025) malam WIB. Hasil ini menjadi pukulan bagi ambisi mereka untuk memperbaiki posisi klasemen dan mendekati zona kompetisi Eropa.

Pertandingan tersebut menjadi sorotan tersendiri bagi Calvin Verdonk, pemain belakang yang juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Diberi kepercayaan tampil sebagai bek tengah dalam formasi 4-4-2 yang diterapkan NEC Nijmegen, Verdonk justru mengalami malam yang kurang beruntung.

Calvin Verdonk Jelang Lawan China Tidak Ada Alasan untuk Senang Sekarang. [Dok. IG Calvin Verdonk]
Calvin Verdonk Jelang Lawan China Tidak Ada Alasan untuk Senang Sekarang. [Dok. IG Calvin Verdonk]

Baru beberapa menit pertandingan berjalan, ia tidak sengaja mencetak gol bunuh diri yang memberi keunggulan awal bagi Willem II.

Meski sempat membuat kesalahan fatal, performa Verdonk sepanjang 90 menit tetap menunjukkan kualitas.

Ia mendapatkan rating 6,9 dari sistem penilaian pemain, angka yang menjadikannya pemain dengan penampilan terbaik ketiga di skuad NEC pada laga tersebut.

Peringkat pertama diraih Robin Roefs dengan nilai 7,8, diikuti oleh Thomas Ouwejan yang mengantongi rating 7.

Catatan statistik menunjukkan bahwa Verdonk masih tampil dominan secara kontribusi permainan. Ia sukses mencatat 53 umpan berhasil dengan tingkat akurasi mencapai 87 persen.

Kabar membanggakan datang dari salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang kembali menunjukkan performa impresif di kompetisi Eropa. (ig Calvin Verdonk)
Kabar membanggakan datang dari salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang kembali menunjukkan performa impresif di kompetisi Eropa. (ig Calvin Verdonk)

Selain itu, kontribusi defensifnya pun cukup impresif, dengan satu tekel sukses, satu blok, lima kali melakukan sapuan, satu intersepsi, tiga kali melakukan recovery, serta empat kemenangan dalam duel.

Baca Juga: Pacar Ole Romeny: Aku Bangga Padamu, Mmuuaahhh!

Sayangnya, hasil imbang ini menambah deretan hasil kurang memuaskan bagi NEC Nijmegen dalam beberapa pekan terakhir.

Dengan raihan satu poin, mereka kini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Eredivisie dengan total 34 poin dari 31 pertandingan.

Meskipun secara matematis posisi mereka belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi, NEC hanya terpaut sembilan poin dari zona merah dengan tiga pertandingan tersisa.

Perjalanan NEC di musim ini sejatinya sempat menjanjikan saat mereka mampu bersaing di papan tengah. Namun, inkonsistensi performa membuat mereka terperosok ke papan bawah dan sulit bangkit di pekan-pekan krusial.

Pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengomentari kemenangan susah payah klubnya, NEC Nijmegen atas RKC Waalwijk. [Dok. IG NEC Nijmegen]
Pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengomentari kemenangan susah payah klubnya, NEC Nijmegen atas RKC Waalwijk. [Dok. IG NEC Nijmegen]

Peluang untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan pun kian tipis akibat jarak poin dengan tim-tim papan atas yang semakin melebar.

Calvin Verdonk menyadari kondisi sulit yang sedang dihadapi timnya. Ia menilai bahwa musim ini bukanlah musim yang berjalan sesuai harapan bagi NEC.

Meski menyebut bahwa tim memiliki kualitas pemain yang mumpuni, Verdonk menilai hal itu tidak cukup karena konsistensi penampilan justru menjadi kelemahan terbesar mereka sepanjang musim.

Dalam situasi seperti ini, NEC perlu berharap banyak pada hasil tim-tim pesaing seperti Heerenveen dan Fortuna yang harus kehilangan poin di sisa pertandingan.

Harapan lolos ke zona Eropa pun lebih didasarkan pada kemungkinan "keajaiban" daripada strategi realistis, mengingat performa mereka belum menunjukkan perbaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami arus berharap Heerenveen atau Fortuna kehilangan poin. Mungkin kami bisa bermain tanpa tekanan sekarang dan hal-hal gila terjadi dalam tiga pertandingan terakhir. Namun, saya pikir itu akan sulit," kata Calvin Verdonk dikutip dari Forza NEC.

Eredivisie sebagai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Belanda memang selalu menyajikan persaingan ketat di papan klasemen.

Tidak hanya bagi tim yang memburu gelar juara atau tiket Eropa, tetapi juga bagi klub-klub yang berjuang menjauh dari ancaman degradasi.

Dalam hal ini, NEC Nijmegen berada di antara dua kepentingan besar: bertahan di liga dan menjaga mimpi tampil di kompetisi internasional musim depan.

Dengan sisa tiga laga di musim ini, tekanan bagi skuad NEC termasuk Calvin Verdonk kian besar.

Mereka dituntut untuk memaksimalkan semua peluang yang tersisa, memperbaiki konsistensi permainan, dan tampil tanpa beban agar mampu mengakhiri musim dengan hasil yang lebih positif.

Masa depan mereka di Eredivisie masih ditentukan oleh laga-laga berikutnya yang bisa menjadi penentu segalanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI