Diusir Erick Thohir, Daftar 'Dosa' Yuran Fernandes di Liga 1 Indonesia

Suara.com - Berikut deretan dosa yang dimiliki bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, usai dirinya diusir secara halus oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Belum lama ini, Erick Thohir angkat suara mengenai kisruh di Liga 1 2024/2025 yang berangkat dari ejekan Yuran Fernandes terhadap sepak bola Indonesia.

Kapten PSM Makassar itu mengejek dan menyindir kualitas sepak bola Indonesia yang disebutnya sebagai lelucon.

Yuran Fernandes mengkritik sepak bola Indonesia usai PSM Makassar alami kekalahan atas PSS Sleman, Sabtu (3/5/2025). Dalam laga tersebut bek 30 tahun ini mencetak gol, tapi wasit tidak mengesahkannya usai meninjau VAR. (Instagram/@yur4nfernandes)

Ejekan dan sindiran yang diunggahnya di media sosial Instagram itu kemudian menjadi perbincangan dan menarik atensi Erick Thohir.

Pria yang dikenal sebagai Ketum PSSI itu pun kemudian merespons ejekan Yuran Fernandes dengan mengusirnya keluar dari Indonesia.

“Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali (main di Indonesia), jangan main di Indonesia,” kata Erick Thohir saat ditemui di kawasan Ciputat, Selasa (6/5/2025).

“Main saja di luar negeri. Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini," lanjut pria yang juga Menteri BUMN tersebut.

Yuran Fernandes pun belakangan sudah memberikan klarifikasi, di mana ia hanya menyindir sepak bola Indonesia saja dan bukan menyindir atau menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara.

Karena diusir secara halus oleh Erick Thohir, menarik untuk membahas dosa-dosa Yuran Fernandes selama berkarier di Liga 1 dalam kurun waktu tiga musim terakhir. Berikut rangkumannya.

1. Mengejek Sepak Bola Indonesia

Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes [Suara.com/Istimewa]

Dosa pertama yang membuat nama Yuran Fernandes amat tercoreng adalah sindirannya terhadap sepak bola Indonesia usai laga PSS Sleman vs PSM Makassar.

Lewat Instagram Story, pemain asal Tanjung Verde itu menyebut sepak bola Indonesia sebagai lelucon dan hanya cocok untuk menghasilkan uang.

Tak hanya itu saja, Yuran Fernandes menyebut sepak bola Indonesia tak cocok untuk pemain yang ingin berkarier secara serius karena level dan korupsi di sepak bolanya.

(https://www.suara.com/bola/2025/05/05/193748/perbandingan-timnas-indonesia-dengan-negara-yuran-fernandes-tanjung-verde-lebih-hebat-mana)

2. Bentak Wasit