Buktinya banyak pemain dari Jepang kini yang berkarier di klub Eropa seperti Wataru Endo, Takefusa Kubo, hingga Kaoru Mitoma.
Imbasnya Samurai Biru bisa berbicara banyak di level dunia dan bersaing dengan tim-tim kuat.
Nyatanya di Piala Dunia 2022 lalu, anak asuh Hajime Moriyasu memberikan kejutan dengan mengalahkan Jerman hingga Spanyol.
Berkaca dari itu, media Jepang menganggap bahwa timnas Indonesia tidak boleh bergantung dengan program naturalisasi jika ingin bersaing dengan Samurai Biru.
![Pemain Timnas Indonesia Rafael Struick berebut bola dengan pemain Timnas Jepang Daiki Hashioka saat pertandingan Sepak Bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Antara Indonesia melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/15/38883-kualifikasi-piala-dunia-2026-timnas-indonesia-vs-jepang-rafael-struick-daiki-hashioka.jpg)
"Selama Indonesia masih mengandalkan pemain naturalisasi, kecil kemungkinan mereka akan menjadi ancaman sebagai rival," tulis laporan Soccer Digest Web.
"Di sisi lain, bahkan jika ada pemain yang datang ke Jepang dan ingin dinaturalisasi, aturan ketat FIFA menghalangi mereka untuk bergabung dengan tim nasional Jepang," tukas laporan tersebut.