Suara.com - Persib Bandung akan mengirimkan surat protes kepada PSSI terkait wasit Gedion Dapaherang yang memimpin laga menghadapi Barito Putera di pekan ke-32 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (9/5/2025) malam, Persib dan Barito Putera harus puas berbagi angka. Setelah skor berakhir imbang 1-1.
Persib sempat tertinggal 0-1 melalui gol Jaime Moreno pada menit 45+3, dukungan Bobotoh yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api tak kendur sedikitpun.
Hingga akhirnya, di menit 90+9, momen dramatis terjadi. Gol bunuh diri Yuswanto Aditya menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang membuat Persib terhindar dari kekalahan dan menutup laga dengan skor imbang.
Gol bunuh diri Yuswanto Aditya menjelang berakhirnya laga memupuskan harapan Barito Putera untuk mendulang kemenangan melawan Persib Bandung pada pekan ke-32.

Sedangkan bagi Persib yang sudah mengunci gelar juara, hasil imbang tersebut membuat skuad Maung Bandung kokoh dipuncak dengan mengumpulkan 65 poin.
Menurut pelatih Persib, Bojan Hodak, pertandingan tersebut tidak mudah bagi anak asuhnya, pasalnya Barito Putera tampil penuh motivasi untuk mengamankan kemenangan guna keluar dari zona degradasi.
"Ya pertandingan yang sulit karena mereka berjuang untuk menghindari degradas," kata Bojan Hodak usai pertandingan.
Lebih lanjut Bojan Hodak menuturkan, Barito Putera menerapkan strategi bertahan dan saat melakukan serangan bisa memanfaatkan satu peluangnya menjadi gol.
Baca Juga: Lucunya Liga Indonesia: Cekik Wasit 6 Bulan, Kritik 1 Tahun
"Mereka pada dasarnya lebih fokus dalam bertahan pada pertandingan ini. Namun ketika bisa mendekati kotak penalti, mereka bisa mencetak gol," jelasnya.