Infografis
Bersama klub itu pula, Murilo Mendes mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior pada 2014. Dia setidaknya menghabiskan waktu selama tiga tahun bersama klub tersebut. Hingga akhirnya memutuskan hengkang pada 2016.
Dari sanalah, Murilo memutuskan untuk menjajal kerasnya kompetisi Liga Italia. Klub Negeri Pizza pertama yang disambangi ialah AS Livorno. Ketika itu, dia resmi bergabung pada 12 Agustus 2016.
Murilo terhitung awet memperkuat AS Livorno karena menghabiskan setidaknya lima tahun di sana. Baru pada 2021, dia memutuskan untuk bergabung bersama klub Italia lainnya, Viterbese, dan bertahan hingga 2022.
Setelah semusim bermain di Viterbese, dia bergabung dengan Viterbese Francavilla selama semusim hingga 2023. Itu momen terakhirnya berkarier di Eropa sebelum bergabung bersama Barito Putera.
Itulah sekelumit perjalanan panjang karier Murilo Mendes yang penuh lika-liku, dari Brasil hingga Eropa, sebelum akhirnya menapakkan kaki di BRI Liga 1 bersama Barito Putera.
Dengan pengalaman panjangnya bermain di berbagai kompetisi internasional, tak heran jika kehadirannya di lini depan Laskar Antasari memberi dampak yang cukup signifikan, baik dari sisi performa maupun mentalitas tim.
Namun, insiden terhadap Febri Haryadi membuat namanya menjadi sorotan. Meski begitu, dirinya yang bersedia meminta maaf patut mendapatkan pujian.
"Mohon maaf untuk Febri Hariyadi. Permainan yang sulit, di mana saya mencoba memenangkan permainan tetapi daya datang lebih kuat dengan risiko cedera," tulis Murilo di IG Barito Putera.
"Mohon maaf dan semoga sukses kedepannya bro. Bukan niatku untuk menyakitimu atau menimbulkan keributan."
Baca Juga: Persib Ditahan Barito, Bojan Hodak: Lumayan Dapat 1 Poin
"Saya juga minta maaf kepada fans persib yang merasa tersinggung dengan hal ini, saya ulangi saya tidak bermaksud jahat," lanjutnya.
