Manchester City dikabarkan bersedia membayar mahal untuk mendapatkan Reijnders, bahkan bersedia menawar hingga 60 juta Euro atau setara Rp1,1 triliun.

Namun, Tijjani sendiri baru memperpanjang masa baktinya di AC Milan sampai 2030.
Kontrak pemain berusia 25 tahun itu masih berlaku hingga Juni 2028, namun manajemen Rossoneri dan sang pemain sepakat untuk memperpanjang kerja sama lebih lama.
Keputusan ini tidak hanya memperkuat lini tengah Milan dalam jangka panjang, tetapi juga membawa keuntungan finansial bagi Reijnders.
Kabarnya, perpanjangan kontrak ini disertai kenaikan gaji yang signifikan, meningkat lebih dari dua kali lipat.
Dari sebelumnya 1,7 juta euro per musim, kini Reijnders akan menerima 3,5 juta euro per musimnya.
"Menurut laporan , ia memperoleh €1,7 juta per musim, tetapi kini akan melonjak menjadi €3,5 juta ditambah bonus," tulis media Italia, football-italia.
Bagi Reijnders, bertahan di Milan adalah pilihan terbaik meskipun banyak klub besar dari Liga Inggris dan Liga Spanyol yang menunjukkan ketertarikan padanya.
"Ini pujian yang luar biasa, saya sangat bangga bisa memperbarui kontrak saya. Milan terasa seperti keluarga, saya menantikan beberapa musim mendatang," kata Reijnders kepada wartawan.
Baca Juga: 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
Keputusan AC Milan untuk memberikan kontrak jangka panjang kepada Reijnders tak lepas dari performa impresifnya sepanjang musim ini.