Ia menyebutkan bahwa meskipun laga terakhir sedikit lebih mudah, secara umum Blaugrana tetap tim yang mampu menekan lawan hingga ke kotak penalti sendiri.
"Melawan Barcelona selalu rumit, lebih-lebih musim ini. Mereka adalah tim yang bisa menekan siapa pun di wilayah pertahanan sendiri. Kami harus bertahan dengan sangat baik, tapi kami juga akan punya peluang, dan kami harus memanfaatkannya," jelas eks pelatih AC Milan hingga Chelsea itu.
El Clásico, Penentu Nasib LaLiga
![Real Madrid Berencana Boikot Final Copa del Rey [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/24222-real-madrid-vs-barcelona.jpg)
Kemenangan di El Clásico kali ini bukan hanya soal prestise, tapi bisa menjadi titik balik dalam perebutan gelar La Liga.
Real Madrid saat ini tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, dan memangkas jarak itu akan membuka peluang baru menuju juara.
"Jika kami menang, perburuan gelar La Liga akan terbuka lebar. Dalam liga seperti ini, kontinuitas adalah kunci," jelas Ancelotti.
"Saya tahu pertandingan ini bisa mengubah arah musim. Kami akan menjelaskan dengan detail seperti apa laga nanti berlangsung. Yang jelas, segalanya bisa terjadi," ungkap pelatih berusia 65 tahun itu.
Ancelotti dan Cinta Abadinya untuk Madrid

Di tengah isu seputar kepergian Xabi Alonso dari kursi pelatih Bayer Leverkusen, Ancelotti tidak ingin banyak berkomentar.
Baca Juga: Bawa Inter Milan ke Final, Bek Berdarah Jawa Ini Luapkan Emosi
Ia hanya menyampaikan pujian atas kinerja Alonso dan menyatakan bahwa pintu Real Madrid akan selalu terbuka untuknya.