Walau peluang lolos ke fase berikutnya sangat kecil, skuad asuhan pelatih Spanyol Juan Antonio Pizzi masih memiliki potensi menyulitkan lawan.
Sebagian besar pemain Kuwait berasal dari liga domestik, yang membuat pengalaman internasional mereka agak terbatas.
Tetapi jadwal padat dan intensitas pertandingan yang tinggi selama tahun 2025 bisa menjadi nilai lebih dari segi kebugaran fisik dan kesiapan tim.
2. Malaysia: Adu Gengsi Klasik Penuh Warna Baru

Duel antara Indonesia dan Malaysia selalu menyita perhatian, dan laga ini kemungkinan besar akan kembali membakar semangat suporter di kawasan Asia Tenggara.
Terakhir kali kedua tim bertemu adalah di Piala AFF 2020, saat Garuda menang meyakinkan 4-1 atas Harimau Malaya.
Saat ini, Malaysia berada di peringkat 131 dunia versi FIFA dan sedang dalam tahap transformasi.
Di bawah arahan pelatih Peter Cklamovski, mereka tampil dengan wajah baru lewat kehadiran sejumlah pemain naturalisasi seperti Romel Morales, Endrick dos Santos, Hector Hevel, hingga Nooa Laine.
Kehadiran pemain berdarah asing ini membawa peningkatan kualitas, terutama dari segi teknik dan kreativitas di lini serang.
Baca Juga: Apes! Baru Lamar Sang Kekasih, Thom Haye Ditimpa Kesialan
Gaya bermain Malaysia pun kini lebih ofensif dan variatif dibanding era sebelumnya. Sayangnya, keterbatasan jadwal uji coba menjadi hambatan tersendiri.