Suara.com - Menjelang laga krusial melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada 5 Juni 2025, Timnas Indonesia mendapat kabar kurang menyenangkan.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia akibat pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya melawan Bahrain.
Melalui surat resmi yang dikirimkan kepada PSSI pada Sabtu, 10 Mei 2025, FIFA memberikan dua bentuk hukuman.
Pertama, federasi sepak bola Indonesia dijatuhi denda sebesar Rp400 juta.
Kedua, jumlah penonton yang diizinkan hadir di stadion saat laga melawan China harus dikurangi sebesar 15 persen dari kapasitas maksimal.
Imbas Laga Indonesia vs Bahrain: Suporter Langgar Etika FIFA
Sanksi ini bermula dari insiden yang terjadi saat laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret 2025.
![Fans Timnas Indonesia di tribun utara membentangkan spanduk "Maju Tak Gentar" saat koreografi menampilkan bendera merah putih berjumlah empat dalam laga Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB. [Arief Apriadi/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/19/53596-fans-timnas-indonesia-di-tribun-utara-membentangkan-spanduk-maju-tak-gentar.jpg)
Saat itu, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 lewat gol semata wayang Ole Romeny.
Meski hasilnya positif di lapangan, situasi di luar lapangan justru berbuntut panjang.
Baca Juga: Kalahkan Pemain Manchester United, Mees Hilgers Masuk Daftar Bek Terbaik di Liga Eropa
Menurut keterangan dari anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, pihaknya telah menerima surat dari FIFA yang menyebutkan bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap Pasal 15 regulasi FIFA, yang berkaitan dengan tindakan diskriminatif selama pertandingan tersebut.