Gahar! Calvin Verdonk Jadi Kapten Bantai Ajax Amsterdam

Senin, 12 Mei 2025 | 06:50 WIB
Gahar! Calvin Verdonk Jadi Kapten Bantai Ajax Amsterdam
Calvin Verdonk semakin menunjukkan konsistensinya di level kompetisi Eropa. (IG Calvin Verdonk)

Suara.com - NEC Nijmegen menciptakan kejutan besar pada pekan ke-32 Eredivisie musim ini dengan menundukkan Ajax Amsterdam di kandang mereka sendiri, Stadion Johan Cruijff Arena, Minggu (11/5).

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit ini, bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, tampil sebagai starter dan bermain penuh sepanjang 90 menit, memperlihatkan performa solid untuk membantu timnya mencetak kemenangan telak 3-0 atas raksasa Belanda tersebut.

Sejak peluit awal dibunyikan, NEC tampil percaya diri meskipun berstatus sebagai tim tamu. Mereka tidak segan mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu.

Calvin Verdonk Jelang Lawan China Tidak Ada Alasan untuk Senang Sekarang. [Dok. IG Calvin Verdonk]
Calvin Verdonk Jelang Lawan China Tidak Ada Alasan untuk Senang Sekarang. [Dok. IG Calvin Verdonk]

Calvin Verdonk menjadi salah satu penggerak serangan awal dengan melepaskan umpan silang berbahaya ke area pertahanan Ajax.

Sayangnya, peluang tersebut belum bisa dimaksimalkan oleh Bryan Linssen karena kiper Ajax, Remko Pasveer, sigap mengamankan bola.

Ajax berusaha membalas pada menit ke-9 melalui tendangan keras Kenneth Taylor dari luar kotak penalti, namun kiper NEC, Robin Roefs, berhasil menggagalkan peluang tersebut.

Beberapa saat kemudian, giliran Bertrand Traore yang mencoba peruntungannya dari sisi kanan, namun usaha itu juga mentah di barisan pertahanan NEC.

Peluang demi peluang terus bergantian hadir.

Bryan Linssen kembali mendapat kesempatan emas pada menit ke-21, tetapi sepakan kerasnya belum tepat sasaran.

Baca Juga: Calvin Verdonk Bicara Gol Bunuh Diri: Sangat Aneh dan Buruk

Calvin Verdonk. (Instagram/c.verdonk)
Calvin Verdonk. Ajax kemudian mendominasi penguasaan bola hingga babak pertama usai, namun barisan depan yang diisi oleh nama-nama seperti Jordan Henderson, Traore, dan Taylor gagal menciptakan gol pembuka. (Instagram/c.verdonk)

Ajax kemudian mendominasi penguasaan bola hingga babak pertama usai, namun barisan depan yang diisi oleh nama-nama seperti Jordan Henderson, Traore, dan Taylor gagal menciptakan gol pembuka.

Memasuki babak kedua, Ajax meningkatkan intensitas serangan dengan harapan bisa mencuri gol lebih dahulu. Namun, taktik tersebut justru menjadi bumerang.

NEC berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-59.

Sontje Hansen mencetak gol pertama setelah memanfaatkan umpan matang dari Kodai Sano dan menyarangkan bola ke gawang Pasveer melalui tembakan kaki kanan.

Tak lama berselang, NEC kembali menggandakan keunggulan pada menit ke-67.

Bek NEC Nijmegen, Calvin Verdonk tertawa saat membahas Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia. [Dok. IG Calvin Verdonk]
Bek NEC Nijmegen, Calvin Verdonk tertawa saat membahas Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia. [Dok. IG Calvin Verdonk]

Kali ini, Brayann Pereira sukses mencetak gol setelah menyambar bola muntah di depan gawang.

Ajax yang mencoba bangkit hanya bisa menciptakan peluang lewat Kian Fitz-Jim dan Mika Godts, namun usaha mereka belum mampu memperkecil ketertinggalan.

Calvin Verdonk nyaris mencatatkan assist dalam laga ini pada menit ke-77.

Ia mengirimkan umpan matang kepada Basar Onal, namun tembakan pemain muda tersebut masih dapat ditepis oleh Pasveer.

Penderitaan Ajax semakin bertambah ketika Sami Ouaissa menambah gol ketiga bagi NEC pada menit ke-82 setelah menerima umpan cerdik dari Lefteris Lyratzis.

Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Kemenangan ini menjadi catatan manis bagi NEC Nijmegen yang tampil efisien dalam mengonversi peluang.

Sementara bagi Ajax, hasil ini menjadi pukulan telak di hadapan publik sendiri, mengingat dominasi mereka di liga yang selama ini jarang terganggu oleh tim-tim papan tengah.

Calvin Verdonk, yang kini telah resmi menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia, semakin menunjukkan konsistensinya di level kompetisi Eropa.

Penampilannya yang stabil dan penuh kontribusi membuatnya semakin diperhitungkan sebagai bek kiri masa depan Garuda.

Di sisi lain, performa NEC yang impresif dalam laga ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap di Eredivisie.

Dengan komposisi pemain yang seimbang dan strategi permainan yang terorganisir, NEC mampu memberikan kejutan kepada klub-klub besar seperti Ajax.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI