3 Fakta Denda dan Sanksi FIFA ke PSSI Jelang Timnas Indonesia vs China

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 10:14 WIB
3 Fakta Denda dan Sanksi FIFA ke PSSI Jelang Timnas Indonesia vs China
3 Fakta Denda dan Sanksi FIFA ke PSSI Jelang Timnas Indonesia vs China. [Suara.com/Alfian Winanto]

Area yang wajib dikosongkan umumnya berada di bagian belakang gawang, tepatnya tribun utara dan selatan stadion.

Kebijakan ini bertujuan menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih positif dan aman bagi semua pihak, termasuk tim tamu dan penonton dari berbagai latar belakang.

FIFA menekankan bahwa stadion sepak bola harus menjadi ruang yang bebas dari diskriminasi dalam bentuk apa pun.

3. Kursi Kosong Bisa Diisi Komunitas Pendukung Anti-Diskriminasi

Relawan membawa logo FIFA menjelang pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Argentina vs Australia di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, barat Doha pada 3 Desember 2022.Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Relawan membawa logo FIFA menjelang pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Argentina vs Australia di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, barat Doha pada 3 Desember 2022.Kirill KUDRYAVTSEV / AFP

Meski diberi sanksi pengosongan kursi, FIFA masih membuka peluang bagi PSSI untuk mengisinya kembali, asalkan diisi oleh komunitas yang mendukung nilai-nilai anti-diskriminasi.

Hal ini mencerminkan pendekatan edukatif dari FIFA, yang ingin menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran positif bagi publik sepak bola Indonesia.

Komunitas yang diperbolehkan mengisi kursi kosong meliputi pelajar, kelompok perempuan, keluarga, dan komunitas lain yang berkomitmen terhadap kampanye inklusivitas.

Mereka juga diwajibkan membawa spanduk atau atribut yang berisi pesan-pesan anti-diskriminasi sesuai dengan ketentuan FIFA.

PSSI diharuskan mengajukan rencana distribusi tempat duduk tersebut setidaknya 10 hari sebelum laga berlangsung.

Baca Juga: Berdampak Buruk? Timnas Indonesia 2 Kali Kena Sanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Sanksi ini adalah hal yang berat yang kita terima karena FIFA itu miliki prinsip kesetaraan, kemanusiaan, saling menghargai, dan menghormati," jelas Arya.

Komitmen PSSI Diuji Jelang Laga Kontra China

Menjelang laga penting antara Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, PSSI dihadapkan pada tantangan besar.

Federasi sepak bola Indonesia ini harus menindaklanjuti sanksi yang dijatuhkan FIFA terkait pelanggaran suporter yang berkaitan dengan tindakan diskriminatif.

Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, menegaskan bahwa hukuman dari FIFA harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh elemen sepak bola nasional.

Ia menyoroti pentingnya edukasi dan literasi kepada para pendukung agar menjauhi perilaku diskriminatif seperti ujaran kebencian, rasisme, xenophobia, dan bentuk hate speech lainnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI