Meski lini serang Barcelona tampil eksplosif musim ini dengan total 95 gol dalam 35 laga, sisi pertahanan masih menjadi catatan tersendiri.
Dalam laga El Clasico, dua dari tiga gol Madrid terjadi karena kesalahan individu — termasuk blunder Pau Cubarsí dan kelengahan lini belakang yang dimanfaatkan Mbappé dan Vinícius Júnior.
Flick mengakui bahwa aspek pertahanan akan menjadi fokus perbaikan di musim depan.
"Kami harus belajar dari kesalahan. Real punya penyerang luar biasa, dan mereka selalu siap memanfaatkan celah. Kami harus bisa bertahan lebih baik," ujar Flick.
Terlepas dari kelemahan yang ada, Flick menilai mental juang para pemain Barcelona adalah aset berharga yang membuat mereka berbeda.
Kemenangan atas Madrid ini menjadi comeback ketujuh mereka musim ini setelah sempat tertinggal dua gol.
“Saya bangga melihat mentalitas mereka. Ini tim yang luar biasa,” imbuhnya.
Atmosfer di Stadion Olimpiade pun memanas dengan sorakan para pendukung yang menyambut kemenangan besar ini. Bagi Yamal, laga ini bukan sekadar ajang pembuktian, tetapi juga momen kelahiran seorang bintang sejati.
Baca Juga: Hitung-hitungan Hasil El Clasico Tentukan Perburuan Gelar LaLiga