Suara.com - Penampilan gemilang Calvin Verdonk menjadi sorotan utama saat NEC Nijmegen secara mengejutkan melumat Ajax Amsterdam 3-0 dalam lanjutan pekan ke-32 Eredivisie 2024/2025.
Bermain di kandang lawan, Stadion Johan Cruijff Arena, NEC tampil luar biasa—dan Verdonk sebagai kapten tim menunjukkan kelasnya di lini belakang sekaligus dalam mengomandoi rekan-rekannya.
Laga yang digelar di markas kebesaran Ajax pada akhir pekan tersebut tak hanya menyuguhkan kejutan besar dari hasil akhirnya, tetapi juga menampilkan performa defensif yang sangat disiplin dari NEC.
Salah satu figur paling menonjol dari kemenangan bersejarah itu adalah Calvin Verdonk, bek kiri Timnas Indonesia yang tampil penuh selama 90 menit.
Meski berstatus sebagai tim tamu, NEC langsung menggebrak sejak awal pertandingan. Calvin Verdonk yang didapuk sebagai kapten tampil agresif dari sisi kiri.
Ia bahkan nyaris menciptakan assist di menit-menit awal saat umpan silangnya ke Bryan Linssen gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Di sisi lain, Ajax juga tidak tinggal diam. Peluang dari Kenneth Taylor dan Bertrand Traoré sempat mengancam, namun barisan pertahanan NEC yang dikomandoi Verdonk tampil kokoh dan disiplin.

Robin Roefs di bawah mistar juga tampil sigap menjaga gawang tetap perawan di babak pertama.
Memasuki babak kedua, NEC menunjukkan kualitas sebenarnya. Gol pertama lahir dari skema serangan balik cepat yang dimotori Kodai Sano, dan diselesaikan dengan tenang oleh Sontje Hansen pada menit ke-59.
Baca Juga: Rekap Pemain Keturunan di Liga Eropa dan Inggris: Marselino Ferdinan Debut, Calvin Verdonk Bapuk
Gol tersebut memicu kepercayaan diri para pemain NEC untuk terus menekan Ajax yang terlihat frustasi.
Delapan menit berselang, Brayann Pereira menggandakan keunggulan setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan keras yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Ajax, Remko Pasveer.
Ajax mencoba membalas, namun usaha dari Kristian Hlynsson dan Mika Godts masih belum mampu menembus lini pertahanan NEC yang digalang oleh Verdonk.
Calvin Verdonk hampir menambah kontribusinya dalam bentuk assist ketika mengirim umpan terobosan cerdas ke Basar Onal di menit ke-77. Sayangnya, tendangan Onal masih bisa ditepis oleh Pasveer.
NEC akhirnya memastikan kemenangan telak 3-0 lewat gol Sami Ouaissa di menit ke-82, yang memanfaatkan umpan matang dari sisi kanan yang dikirim oleh Lefteris Lyratzis.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Verdonk tetap solid menjaga sisi kiri pertahanan. Ia juga aktif membantu transisi serangan dengan umpan-umpan panjang akurat yang membuat Ajax kerepotan.
Penampilan impresif Calvin Verdonk di laga ini mendapat banyak pujian, baik dari media lokal Belanda maupun penggemar sepak bola Indonesia.
Menurut sejumlah situs pemeringkat pemain, Verdonk diganjar rating tinggi—berkisar antara 7,8 hingga 8,3—berkat kontribusinya dalam bertahan dan membangun serangan dari sisi kiri.
Dengan statistik mencatatkan lebih dari 85% akurasi umpan, 3 intersep, 2 tekel bersih, serta satu peluang besar tercipta, Verdonk menunjukkan peran vitalnya sebagai kapten dan bek kiri modern yang komplet.
Ini menjadi sinyal kuat bagi pelatih Timnas Indonesia bahwa Verdonk siap menjadi tulang punggung pertahanan Merah Putih pada laga-laga mendatang.
Kemenangan atas Ajax bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga menjadi simbol bahwa NEC patut diperhitungkan di papan tengah Eredivisie. Dengan hasil ini, NEC terus menjaga asa untuk finish di posisi yang memungkinkan mereka tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Sementara itu, untuk Verdonk pribadi, performa ini menjadi pembuktian bahwa keputusannya membela Timnas Indonesia bukan sekadar formalitas, tapi juga membawa semangat dan tanggung jawab yang ia buktikan di lapangan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam