Viral Pesepak Bola Cilik Punya Tato Sebadan-badan, Ada Motif dan Makna Mendalam

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2025 | 12:28 WIB
Viral Pesepak Bola Cilik Punya Tato Sebadan-badan, Ada Motif dan Makna Mendalam
Viral Pesepak Bola Cilik Punya Tato Sebadan-badan, Ada Motif dan Makna Mendalam. [Facebook Rafael Struick Fanbase]

Suara.com - Penampilan seorang pesepak bola cilik mendadak jadi perbincangan hangat di dunia maya. Sosoknya bukan karena aksi di lapangan, melainkan karena tubuhnya yang dipenuhi oleh apa yang tampak seperti tato dari kepala hingga kaki.

Namanya Bryan, bocah berbakat dari tim Craques do Futuro U-10, yang viral saat tampil dalam ajang Capixabinha.

Namun, apa yang dikira banyak orang sebagai tato permanen ternyata menyimpan makna budaya yang sangat dalam.

Menyitat media Meksiko, Xeudeportes, ukisan yang menghiasi tubuh Bryan bukanlah tato biasa, melainkan bagian dari tradisi suku adat.

Setiap motif yang terlihat di tubuh Bryan berasal dari lukisan tradisional komunitas Pau Brasil, yang merupakan bagian dari kelompok etnis Tupinikim di Brasil.

Simbol-simbol tersebut bukan sekadar hiasan visual, melainkan memiliki nilai spiritual dan filosofis yang kuat.

Motif itu melambangkan suara para leluhur, elemen-elemen alam, serta menjadi bentuk perlindungan spiritual bagi sang anak.

Dengan mengenakannya, Bryan tidak hanya tampil beda di lapangan, tapi juga memperlihatkan kebanggaan akan akar budayanya.

Meski usianya baru 10 tahun, pemahamannya terhadap warisan leluhur begitu kuat.

Baca Juga: Kondisi Pemain Timnas Indonesia Jelang Lawan China, Banyak Pemain Utama Belum Free

Melalui simbol-simbol itu, ia menunjukkan bahwa budaya bisa hidup berdampingan dengan dunia modern, termasuk di lapangan sepak bola.

Bukan Sekadar Gaya, Tapi Identitas

Bryan merupakan peserta aktif dalam berbagai kegiatan budaya, termasuk festival Kurumins, sebuah perayaan yang memperingati 525 tahun perlawanan masyarakat Pribumi di Brasil.

Dalam festival tersebut, generasi muda seperti Bryan menegaskan kembali identitas mereka, menyuarakan semangat leluhur, dan menolak tergerus oleh arus globalisasi.

Di saat banyak anak-anak seusianya berlomba-lomba mengikuti tren modern, Bryan memilih untuk tampil beda dan memperkuat hubungan dengan komunitas adatnya.

Aksinya ini mendapat banyak respons positif dari warganet yang mengapresiasi upaya pelestarian budaya lewat cara yang unik.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI