Howe juga mendapat apresiasi tinggi usai membawa Newcastle mencatat poin tertinggi mereka sejak era 1990-an. Klub yang musim ini membidik peringkat kedua itu berhasil mencatatkan kemenangan-kemenangan penting atas Arsenal, Chelsea, dan Aston Villa.
Di sisi lain, Nuno Espirito Santo sukses mencetak sejarah bersama Nottingham Forest. Setelah menyelamatkan Forest dari degradasi musim lalu, ia kini mengantarkan klub itu ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun.
Nuno juga meraih tiga gelar Manajer Terbaik Bulanan musim ini. Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak di antara para kandidat lainnya.
Thomas Frank dinilai layak masuk daftar kandidat berkat performa impresif Brentford yang mencetak 63 gol musim ini dan berpeluang finis di posisi kedelapan. Jika mampu melakukannya, itu merupakan posisi finis tertinggi sepanjang sejarah Brentford.
![Ekspresi pelatih Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo pada laga Liga Inggris kontra Arsenal di Emirates Stadium, London, Senin (27/9/2021) dini hari WIB. [Ian KINGTON / IKIMAGES / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/27/23965-nuno-espirito-santo-tottenham-hotspur.jpg)
Prestasi ini semakin istimewa karena dapat diraih meski kehilangan pemain andalan Ivan Toney yang hengkang ke klub Arab Saudi, Al Ahli, sejak awal musim.
Sementara itu, Vitor Pereira dinilai sukses membalikkan nasib Wolverhampton. Ia mengambil alih tim saat berada di posisi ke-19 dan langsung membawa Wolves menjauh dari zona degradasi lewat 10 kemenangan dari 18 laga.
Pereira juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan para penggemar, bahkan kerap menyempatkan waktu untuk bercengkerama bersama pendukung seusai pertandingan. [ANTARA]
Baca Juga: Virgil van Dijk: Pemain Liverpool Kecewa TAA Hengkang