Suara.com - Bos PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi di Tanah Air menyambut baik jika benar ada pemain keturunan yang mau merumput di Liga 1, karena akan memberikan dampak positif.
Kehadiran pemain keturunan terlebih lagi yang berlabel Timnas Indonesia pastinya akan menaikan nilai jual Liga 1 menjadi lebih baik.
Sejumlah pemain keturunan pada 2025 ini memang ada beberapa yang kontraknya habis sampai-sampai diisukan hengkang ke Liga 1.
Salah satunya adalah Shayne Pattynama yang memutuskan mengakhiri kontraknya bersama KAS Eupen lebih cepat. Sang pemain terbaru jika dikait-kaitkan dengan tim Liga 1.
Selain Shayne Pattynama, nama lainnya adalah Jordi Amat yang kontraknya bersama raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim, dalam waktu dekat ini kontraknya akan kadaluarsa.

Jordi Amat belakangan sedang dikaitkan dengan juara LIga 1 2024/2025, Persib Bandung.
Selain nama-nama tersebut, ada beberapa pemain keturunan yang kontrak bersama klubnya habis dalam waktu dekat ini seperti Thom Haye.
Bisa saja Thom Haye meniti kelanjutan kariernya di Tanah Air jika ada tim-tim Liga 1 bisa memberikan tawaran menggiurkan.
Ferry Paulu mengaku senang jika memang benar kabar tersebut karena kan meningkatkan kualitas Liga 1 dari saat ini.
Baca Juga: Tekad Bantu Super Elja, Si Kancil Siap Tega ke Persija
"Soal pemain keturunan yang mau main di sini, saya sudah banyak dengar juga," kata Ferry Paulus di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
"Jika itu kejadian, itu akan menambah semarak dan eksposur bagi Liga 1," sambung mantan bos Persija Jakarta tersebut.
Lebih dari itu, lelaki yang akrab disapa FP itu ngarep pemain sekelas Thom Haye bisa membela salah satu tim yang ada di Liga 1.
"Karena pemain ini labelnya di strata Eropa utama, misalnya seperti Thom Haye." jelasnya.
"Saya sih berharapnya semoga kejadian," sambung Ferry Paulus.
Liga 1 Musim Depan Bisa Daftarkan 11 Pemain Asing
Ferry Paulus mengatakan Liga 1 musim depan berpotensi menambah kuota pemain asing menjadi 11.
Meski setiap tim bisa mendaftarkan 11 pemain, hanya boleh dimainkan delapan atau dibebaskan.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari Liga 1 musim ini di mana setiap tim memperbolehkan memiliki delapan pemain asing, namun hanya enam pemain yang boleh dimainkan di lapangan.
Ferry mengatakan hal ini masih berbentuk proposal yang akan disahkan atau tidak oleh PSSI.

“Untuk musim depan, pemain asing yang boleh didaftarkan itu ada 11 nama dan hanya delapan pemain saja yang bermain di lapangan,” kata Ferry Paulus saat ditemui di Kantor LIB, Jakarta, Kamis (15/5/25).
“Tapi saya belum bisa memberikan jawaban pasti, karena semua keputusan ini ada di tangan PSSI,” jelas lelaki mantan Bos Persija Jakarta itu.
Ferry mengatakan sengaja mencoba aturan ini sebagaimana kebijakan AFC yang sudah menghapus batasan pemain asing.
Akan tetapi, pemain asing yang bisa didatangkan klub juga tak bisa asal-asalan karena PT LIB akan memasang kriteria tersendiri buat mereka.
“Ini juga untuk memperbaiki kualitas pemain asing, nantinya pemain tersebut harus bermain di kompetisi utama atau kasta kedua di suatu negara,” jelas Ferry.
“Tapi semua kebijakan itu nantinya PSSI yang menentukan ya,” pungkas mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Jika kebijakan ini disetujui, maka Liga 1 musim 2025/2026 akan menjadi kompetisi domestik dengan jumlah pemain asing terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Langkah ini diharapkan bisa mendongkrak kualitas pertandingan, meningkatkan daya saing klub-klub Indonesia di kompetisi Asia seperti AFC Champions League 2 dan AFC Challenge League, serta menarik lebih banyak minat sponsor dan penonton.