Ia menekankan bahwa membawa pemain yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan pemain lokal hanya akan membuang sumber daya.
Program ini, menurutnya, baru akan efektif jika mampu memberikan lompatan kualitas signifikan bagi tim nasional.

Sebagai pelatih berpengalaman yang pernah berkiprah di akademi sepak bola Al Ahli dan terlibat dalam pembinaan pemain muda, Simon melihat peluang besar dari para pemain keturunan yang tersebar di berbagai negara, terutama mereka yang berdarah Maluku.
Simon Tahamata menyebut bahwa banyak dari mereka memiliki semangat untuk kembali dan membela tanah leluhurnya, namun prosesnya harus tetap selektif dan objektif.
Jika nantinya benar-benar dipercaya sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata akan memikul tanggung jawab besar dalam menemukan dan merekomendasikan talenta diaspora terbaik.
Peran ini akan sangat vital dalam menyusun fondasi regenerasi pemain tim nasional, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Dukungan terhadap Simon Tahamata pun mulai bermunculan dari berbagai kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Mereka menilai bahwa pengalaman internasional Simon bisa menjadi aset berharga bagi pengembangan tim nasional yang kini tengah mengalami transformasi besar.
Di era sepak bola modern, banyak negara telah sukses memanfaatkan potensi diaspora untuk memperkuat tim nasional mereka.
Baca Juga: Argentina Lakoni Uji Coba Lawan China, Iri dengan Timnas Indonesia?
Contohnya bisa dilihat dari tim-tim seperti Maroko, Aljazair, atau bahkan Jepang yang berhasil mengintegrasikan pemain keturunan dalam strategi pembangunan tim secara menyeluruh. Indonesia pun diharapkan bisa mengikuti jejak tersebut dengan strategi yang lebih terarah.
Perluasan pencarian pemain berbakat, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi langkah penting untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih kompetitif.
Dalam konteks ini, peran Simon Tahamata dapat menjadi katalisator yang tepat, terutama dalam membangun sistem pemantauan dan seleksi yang profesional dan berorientasi jangka panjang.
Dengan potensi dan jaringan internasional yang dimilikinya, serta kecintaannya terhadap tanah leluhurnya, kehadiran Simon di struktur teknis Timnas diyakini akan memberikan dampak signifikan.
Tak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah dan kompetitif di kancah Asia maupun dunia.