Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal

Rabu, 21 Mei 2025 | 06:34 WIB
Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
Simon Tahamata eks Ajax dirumorkan jadi Dirtek Timnas Indonesia [Instagram Simon Tahamata]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Simon Tahamata peringatkan program naturalisasi Timnas Indonesia terancam gagal.  Nama Simon Tahamata kembali menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Indonesia.

Mantan bintang Ajax Amsterdam dan eks pemain timnas Belanda itu dikabarkan akan mengemban peran penting sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.

Isu ini pertama kali muncul dari laporan media olahraga Belanda, VoetbalPrimeur, yang menyebutkan bahwa Simon tengah bersiap bergabung ke dalam struktur teknis Tim Garuda.

Penunjukan Simon Tahamata tentu bukan tanpa alasan. Karier gemilangnya di Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih, menjadi bekal kuat untuk memimpin proses seleksi dan penjaringan pemain-pemain berbakat, terutama yang memiliki garis keturunan Indonesia.

Rumor kedatangan legenda sepak bola Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, ke jajaran Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan publik sepak bola nasional. (IG Simon Tahamata)
Rumor kedatangan legenda sepak bola Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, ke jajaran Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan publik sepak bola nasional. (IG Simon Tahamata)

Sebagai sosok berdarah Maluku yang pernah membela klub-klub besar seperti Ajax dan Standard Liège, pengalaman dan jaringannya tak diragukan lagi.

Namun di tengah kabar positif ini, muncul kembali catatan lama tentang sikap Simon Tahamata terhadap kebijakan naturalisasi pemain oleh PSSI.

Pada 2010 silam, saat kembali ke kampung halamannya di Maluku, Simon pernah mengungkapkan pandangannya mengenai program naturalisasi yang mulai gencar dilakukan oleh federasi sepak bola Indonesia.

“Perhitungan PSSI harus matang dan cermat dalam melakukan naturalisasi pemain. Jika tidak maka program ini tidak akan berhasil mendongkrak prestasi Indonesia di pentas sepakbola internasional,” katanya, dikutip dari Antara.

“PSSI harus selektif memilih pemain asing yang akan dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, percuma saja jika pemain yang dinaturalisasi berkualitas sama dengan para pemain yang bermain di berbagai klub di Tanah Air saat ini,” tambahnya.

Baca Juga: Argentina Lakoni Uji Coba Lawan China, Iri dengan Timnas Indonesia?

Program naturalisasi sendiri mulai dikenal luas sejak era 2010-an, ketika PSSI menaturalisasi pemain seperti Cristian Gonzales, seorang penyerang asal Uruguay yang kemudian menjadi bagian penting Timnas.

Sejak saat itu, kebijakan ini menjadi strategi utama untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda di kancah internasional.

Legenda Ajax berdarah Ambon, Simon Tahamata [Tangkap layar Instagram]
Legenda Ajax berdarah Ambon, Simon Tahamata [Tangkap layar Instagram]

Meski mendukung naturalisasi, Simon mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam prosesnya.

Menurutnya, tidak semua pemain asing atau berdarah Indonesia layak langsung dinaturalisasi tanpa pertimbangan matang.

Simon Tahamata menyarankan agar PSSI melakukan analisis menyeluruh terhadap kualitas dan kontribusi jangka panjang dari pemain tersebut sebelum mengambil keputusan.

Dalam pandangan Simon, keberhasilan program naturalisasi sangat ditentukan oleh perencanaan dan selektivitas federasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI