Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam

Rabu, 21 Mei 2025 | 07:01 WIB
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
Keinginan sejumlah klub Liga Belanda untuk menggunakan jasa Alex Pastoor sebagai pelatih kepala nampaknya belum berhenti. Salah satunya Ajax Amsterdam. [Instagram Alex Pastoor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keinginan sejumlah klub Liga Belanda untuk menggunakan jasa Alex Pastoor sebagai pelatih kepala nampaknya belum berhenti.

Meski masih terikat kontrak sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, namun Alex masih menjadi magnet kuat bagi tim-tim Eredivisie.

Terbaru, juru taktik berusia 58 tahun itu masuk daftar calon pelatih Ajax Amsterdam.

Adalah media Voetbalzone yang memasukkan namanya ke dalam daftar 'Sebelas Pelatih yang Mampu Menggantikan Francesco Farioli di Ajax Amsterdam'.

Farioli sendiri memutuskan mundur sebagai pelatih tim berjulukan De Godenzonen usai gagal menjadi juara Liga Belanda musim ini. 

Voetbalzone menuliskan masa-masa berkarir di Almere City hingga keputusan bergabung dengan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

"Alex Pastoor ingin mengambil cuti panjang setelah meninggalkan Almere City musim panas lalu. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena ia kini bekerja sebagai asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia," tulis Voetbalzone dilansir, Rabu (21/5/2025).

Media itu juga mengungkapkan jika Pastoor memang mempunyai mimpi untuk melatih Ajax,  namun belum pernah terwujud.

"Tahun lalu, Pastoor bermimpi kepada Algemeen Dagblad tentang pekerjaan di Ajax Amsterdam," tambah media itu.

Baca Juga: Stefano Lilipally Comeback ke Timnas dan Peluang Main di Usianya yang Senja

Alex Pastoor sendiri sering mengorbitkan pemain-pemain muda Belanda dan menjadi bintang, salah satunya bek Inter Milan Denzel Dumfries.

Pada perjalanan karir Dumfries sebagai pesepak bola, ternyata ada peran penting dari Alex Pastoor yang merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia saat ini.

Pastoor yang pernah menjadi pelatih Sparta Rotterdam, merupakan pelatih pertama yang memberi kesempatan pertama bagi Dumfries berkarir di level tim senior.

Pada musim 2015/16, Dumfries yang masih berusia 18 tahun diorbitkan oleh Pastoor ke tim utama Sparta Rotterdam.

Alex Pastoor, Patrick Kluivert [Instagram/timnasindonesia]
Alex Pastoor, Patrick Kluivert [Instagram/timnasindonesia]

Total Denzel Dumfries bermain dalam 33 pertandingan lintas ajang di musim itu dan bersama Alex Pastoor, membawa Sparta Rotterdam menjuarai Liga 2 Belanda (Eerste Divisie).

Pastoor masih mempercayakan tempat utama di dalam skuad Sparta Rotterdam kepada Dumfries di musim 2016/17.

Sayangnya penampilan Sparta Rotterdam tidak terlalu impresif di paruh pertama hingga Pastoor pergi pada Desember 2017.

Kendati waktu kebersamaan Pastoor dengan Dumfries tidak terlalu lama, dampak dari kepercayaan yang diberikannya memberi jalan bagi pemain 29 tahun itu.

Dumfries juga pada akhirnya meninggalkan Sparta Rotterdam dan bergabung ke SC Heerenveen pada musim 2017/18.

Setelah dari Heerenveen, ia pindah ke PSV Eindhoven pada musim 2018/19 dan bermain tiga musim di sana.

Karirnya semakin melejit hingga Inter Milan memboyongnya dengan mahar 12,5 juta euro pada Agustus 2021.

Bek kanan Timnas Belanda itu langsung jadi andalan di klub Ibu Kota Italia tersebut.

Berbagai gelar berhasil dipersembahkan Dumfries buat Inter di antaranya Serie A 2023/24, Coppa Italia 2021/22, 2022/23, dan tiga trofi Supercoppa Italiana.

Profil Alex Pastoor

Alex Pastoor, pelatih kawakan asal Belanda, kini menjadi sorotan usai ditunjuk sebagai salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia.

Lahir di Amsterdam pada 26 Oktober 1966, Pastoor memiliki rekam jejak panjang di dunia kepelatihan, yang dimulai lebih dari dua dekade lalu.

Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 2001 saat menangani tim U-19 AZ Alkmaar. Pengalaman awal ini menjadi pijakan penting dalam membentuk gaya kepelatihannya yang dikenal disiplin dan visioner.

Ia kemudian melatih tim senior AFC’34 hingga 2005, menunjukkan kemampuannya dalam menangani tim-tim dengan karakter berbeda.

Namanya mulai dikenal luas ketika dipercaya menukangi Excelsior pada tahun 2009. Di bawah arahannya, Excelsior berhasil meraih promosi ke Eredivisie pada musim 2010/2011—sebuah pencapaian besar yang menegaskan kapasitasnya dalam mengangkat performa tim.

Kesuksesan serupa kembali diraih saat ia menangani Sparta Rotterdam pada musim 2015/2016. Lagi-lagi, Pastoor mampu membawa tim tersebut naik ke kasta tertinggi sepak bola Belanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI