Tahamata tak membantah dengan skandal yang terjadi di Liege itu.
"Eric Gerets telah mengatur segalanya dengan pemain Waterschei. Mereka tidak akan mempersulit kami karena kami harus tampil di final Eropa," kata Simon kepada Het Nieuwslblad.
"Aneh rasanya menyaksikan pertandingan itu lagi," sambug Simon.
Simon Tahamata mengaku bahwa sanksi yang ia terima sangat berat. Bukan hanya ia yang tertekan namun juga keluarganya.
"Itu hukuman yang berat. Bukan hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh keluarga,"
"Orang tua saya tahu saya telah melakukan kesalahan dan harus membayarnya," kata Simon.
"Itu titik terendah dalam karier saya," kenang Simon Tahamata.
Sementara PSSI-nya Belgia tidak memberikan sanksi degradasi kepada Liege dengan alasan kasusnya sudah kadaluarsa.
Baca Juga: H-3 TC Timnas Indonesia Calvin Verdonk Ucapkan Selamat Tinggal, Mees Hilgers Masih Cedera