"Jadi kami harus menangani semua kondisi ini dan hanya ada sedikit hal yang dapat Anda tangani sekaligus. Kami memiliki tim manajemen baru, kami harus menangani restrukturisasi keuangan, lalu kami harus beralih ke skuad, analisis data, dan terus maju," sambungnya.
Sir Jim mengakui bahwa proses perubahan yang sedang dilakukan manajemen klub merupakan periode yang tak nyaman dan menganggu semua pihak. Namun keputusan ini yang harus diambil.
"Saya tidak terkejut dengan posisi kami di liga karena Ruben (Amorim) hanya memiliki skuat dengan jumlah tertentu dan sejumlah pemain cedera atau tidak bisa dimainkan," kata Sir Jim.
Ditegaskan oleh Sir Jim, keputusan yang diambil ia dan manajemen mau tak mau harus diambil demi membuat klub bisa lebih stabil di tahun-tahun mendatang.
"Keputusan-keputusan ini diperlukan untuk mengembalikan Manchester United ke pijakan yang stabil. Jika orang-orang ingin melihat Manchester United memenangkan trofi lagi, maka kami harus melakukan semua hal ini." ungkapnya.
Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.

Tidak hanya itu, manajemen Manchester United juga akan melakukan PHK gelombang kedua, setelah di gelombang pertama mem-PHK hampir 250 karyawan pada September 2024.
Menurut laporan media Inggris itu, Sir Jim akan menutup kantin staf di Old Trafford. Selain itu, pihak manajemen United juga akan mengganti makan siang gratis dengan buah-buahan.
Kebijakan ini juga akan dilakukan di pusat latihan Carrington. Pemain Manchester United masih bisa mendapatkan makan siang gratis, namun untuk staf dengan kerja tak maksimal hanya mendapat sup dan roti.
Baca Juga: Pekan Terakhir Liga Inggris 2024/2025: Liverpool Angkat Piala di Anfield
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa kebijakan untuk menutup kantin staf dan menghapus makan siang gratis akan menghemat pengeluaran sampai 1 juta poundsterling.