Gagal Juara Liga Europa, Manchester United PHK Massal

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 23 Mei 2025 | 23:32 WIB
Gagal Juara Liga Europa, Manchester United PHK Massal
Gagal Juara Liga Europa, Manchester United PHK Massal [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegagalan Manchester United juara Liga Europa berdampak pada nasib ratusan karyawan klub berjuluk Setan Merah tersebut.

Bos besar Manchester United Sir Jim Ratcliffe dikabarkan mengambil langkah tak populis dengan memecat sebanyak 200 karyawan.

Melansir dari laporan Manchester Evening News, Jumat (23/5), pihak manajemen awalnya memiliki rencanan finansial jika pasukan Ruben Amorim bisa menang Liga Europa.

"Sebelum final Liga Europa tengah pekan lalu, manajemen klub sebenarnya sudah memiliki rencana A dan rencana B terkait masalah finansial," tulis laporan media Inggris tersebut seperti dikutip Suara.com

"United telah berusaha untuk mengecilkan dampak finansial akibat krisis yang menimpa sepanjang musim ini ditambah dengan perfomance klub yang buruk,"

Manchester United (MU) harus mengubur ambisi meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025. Dalam final di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, Setan Merah takluk 0-1 dari Tottenhan Hotspur. [Instagram @europaleague]
Manchester United (MU) harus mengubur ambisi meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025. Dalam final di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, Setan Merah takluk 0-1 dari Tottenhan Hotspur. [Instagram @europaleague]

Namun kondisi ini semakin parah pasca kekalahan United di Liga Europa. Uang tunai yang diprediksi akan didapat jika juara tak mampu diraih.

Sementara itu laporan dari Daily Mail menyebutkan bahwa manajeman klub terpaksa harus memecat 200 orang demi memangkas pengeluaran.

Keputusan ini tak lepas dari perjalanan musim depan Manchester United.

Red Devils tidak akan bermain di kompetisi musim depan. Praktis sejumlah sponsor dikabarkan melakukan pemotongan dana.

Baca Juga: Pekan Terakhir Liga Inggris 2024/2025: Liverpool Angkat Piala di Anfield

Selain itu, laporan keuangan klub sepanjang musim ini juga merosot tajam. Penurunan ini sebenarnya sudah terjadi di beberapa musim ke belakang.

Rumor yang beredar, PHK massal yang dilakukan manajemen United menyasar ke sejumlah divisi, staf hingga pekerja di Stadion Old Traford.

Manchester United Kehabisan Uang

Pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe mengungkap fakta mengejutkan terkait kondisi keuangan klub. Menurut Sir Jim, United kehabisan uang.

Dalam wawancara dengan BBC Sport, Sir Jim menjelaskan Manchester United dalam periode perubahan besar-besaran. Sir Jim tak mengelak bagaimana kondisi keuangan klub di kondisi tidak bagus.

"Kami sedang mengalami kesulitan keuangan. Manchester United akan kehabisan uang pada akhir tahun ini, setelah saya menginvestasikan 300 juta dollar AS," kata Sir Jim seperti dilansir dari BBC Sport.

"Jadi kami harus menangani semua kondisi ini dan hanya ada sedikit hal yang dapat Anda tangani sekaligus. Kami memiliki tim manajemen baru, kami harus menangani restrukturisasi keuangan, lalu kami harus beralih ke skuad, analisis data, dan terus maju," sambungnya.

Sir Jim mengakui bahwa proses perubahan yang sedang dilakukan manajemen klub merupakan periode yang tak nyaman dan menganggu semua pihak. Namun keputusan ini yang harus diambil.

"Saya tidak terkejut dengan posisi kami di liga karena Ruben (Amorim) hanya memiliki skuat dengan jumlah tertentu dan sejumlah pemain cedera atau tidak bisa dimainkan," kata Sir Jim.

Ditegaskan oleh Sir Jim, keputusan yang diambil ia dan manajemen mau tak mau harus diambil demi membuat klub bisa lebih stabil di tahun-tahun mendatang.

"Keputusan-keputusan ini diperlukan untuk mengembalikan Manchester United ke pijakan yang stabil. Jika orang-orang ingin melihat Manchester United memenangkan trofi lagi, maka kami harus melakukan semua hal ini." ungkapnya.

Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.

Harry Maguire saat merayakan kemenangan timnya, Manchester United (Instagram/harrymaguire93)
Harry Maguire saat merayakan kemenangan timnya, Manchester United (Instagram/harrymaguire93)

Tidak hanya itu, manajemen Manchester United juga akan melakukan PHK gelombang kedua, setelah di gelombang pertama mem-PHK hampir 250 karyawan pada September 2024.

Menurut laporan media Inggris itu, Sir Jim akan menutup kantin staf di Old Trafford. Selain itu, pihak manajemen United juga akan mengganti makan siang gratis dengan buah-buahan.

Kebijakan ini juga akan dilakukan di pusat latihan Carrington. Pemain Manchester United masih bisa mendapatkan makan siang gratis, namun untuk staf dengan kerja tak maksimal hanya mendapat sup dan roti.

Pihak manajemen berkeyakinan bahwa kebijakan untuk menutup kantin staf dan menghapus makan siang gratis akan menghemat pengeluaran sampai 1 juta poundsterling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI