Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 19:08 WIB
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian [Instagram Yanto Basna]

Suara.com - Regulasi dari PT LIB mengenai kuota 11 pemain asing di Super League 2025/2026 menimbulkan polemik.

Kebijakan yang diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB itu dinilai berpotensi menggerus peluang pemain lokal.

Keputusan ini cukup mengejutkan karena jumlah maksimal pemain asing sebelumnya dibatasi, dengan tujuan menjaga keseimbangan pengembangan talenta dalam negeri.

Publik sepak bola Indonesia pun mempertanyakan urgensi dari kebijakan ini. Banyak dari mereka sebenarnya mendukung peningkatan kualitas liga melalui pemain asing.

Namun tak sedikit yang menganggap regulasi itu membuat talenta lokal sulit berkembang.

Bukan hanya publik di platform sosial media yang protes terhadap kebijakan PT LIB ini.

Eks pemain Persib Yanto Basna juga buka suara perihal regulasi ini.

Di akun sosial media miliknya, eks pemain klub Thailand, PT Prachuap FC itu mengatakan bahwa ia tak menolak kehadiran pemain asing di Liga Indonesia.

Namun meminta regulasi lebih ketat agar pemain asing yang didatangkan benar-benar memberi dampak positif bagi liga.

Baca Juga: Datang dari Klub Malaysia, Jordi Amat Kesulitan Adaptasi di Persija?

"Kalau tujuannya untuk meningkatkan kualitas Liga 1, oke lah," tulis Yanto.

"Tapi menurut saya, ditambah regulasinya: pemain asing tersebut minimal punya 3 caps di timnas negaranya."

"Pemain asing harus punya standar tinggi, agar benar-benar berdampak ke pemain lokal dan profesionalisme liga," tegasnya.

"Semua negara berkompetisi untuk memajukan sepak bola. Realitanya, kalian mau go profesional atau stay tarkam?" sambung jebolan SAD Uruguay tersebut.

Yanto Basna resmi bergabung PT Prachuap FC. (Dok. Prachuap FC)
Yanto Basna resmi bergabung PT Prachuap FC. (Dok. Prachuap FC)

Sementara itu, eks klub Yanto Basna, Persib Bandung juga buka suara perihal kebijakan ini.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengatakan Persib menyatakan bahwa saat ini masih melakukan koordinasi internal bersama tim pelatih untuk menentukan kebutuhan teknis yang paling relevan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI