Jadi Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Berapa Gaji Simon Tahamata?

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:38 WIB
Jadi Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Berapa Gaji Simon Tahamata?
Berapa gaji yang akan diterima oleh Simon Tahamata usai ditunjuk jadi scout PSSI. (Instagram/@afcajax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI mengumumkan bahwa Simon Tahamata akan menjabat sebagai kepala pemandu bakat timnas Indonesia.

Lantas berapa gaji yang akan diterima oleh legenda Belanda asal Maluku tersebut.

Sejauh ini, memang belum ada laporan resmi terkait berapa gaji yang akan diterima oleh Simon Tahamata.

Nah, jika melihat perbandingan gaji pemandu bakat di Eropa dan Indonesia, maka berikut perkiraan gajinya.

Stadnar gaji di Indonesia untuk seorang pemandu bakat profesional diperkirakan mencapai Rp10 juta hingga Rp40 juta per bulannya.

Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya [Facebook Simon Tahamata]
Simon Tahamata ditunjuk menjadi scout untuk timnas Indonesia. Berapa gaji yang akan didapatnya. [Facebook Simon Tahamata]

Meski begitu, standar gaji untuk Eropa juga sangat berbeda jauh.

Contohnya melihat dari posisi head of scouting Chelsea yang punya gaji sebesar 100 ribu euro per bulannyaa atau sekitar Rp2 miliar.

Sementara itu, meski mendapat tawaran dari berbagai klub, pria keturunan Maluku ini lebih memilih tawaran yang datang dari Indonesia.

Disebutkan oleh Voetbal Primeur , keputusannya menerima pinangan ini karena dirinya merasa dihargai dan ingin berkontribusi terhadap ambisi Indonesia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga: Tetap Dipanggil, Takefusa Kubo Emban Misi Khusus Jelang Lawan Timnas Indonesia

Lantas, apa itu pemandu bakat? Seperti apa tugas yang akan dijalankan Simon Tahamata sebagai pemandu bakat Timnas Indonesia?

Dalam dunia sepak bola modern, peran pemandu bakat atau scout menjadi salah satu elemen vital dalam menentukan masa depan sebuah tim.

Tugas mereka bukan sekadar mencari pemain yang mencetak gol atau tampil memukau, tetapi menilai potensi sejati dari seorang pemain—apakah ia mampu menembus level tertinggi dalam kariernya atau tidak.

Seorang pemandu bakat harus memahami lebih dari sekadar statistik.

Ia harus jeli melihat teknik, visi bermain, kecerdasan taktik, hingga karakter seorang pemain, baik di sesi latihan maupun saat pertandingan berlangsung.

Salah satu contoh nyata dari pentingnya peran ini adalah Piet de Visser, pria asal Belanda yang berjasa menemukan bintang-bintang seperti Ronaldo Nazario, Ruud Van Nistelrooy, Neymar, hingga Kevin De Bruyne.

Simon Tahamata juga pernah menjadi pelatih tim akademi Ajax Amsterdam di Belanda serta menjadi pelatih akademi tim top Arab Saudi, Al Ahli. (IG Timnas Indonesia)
Simon Tahamata ditunjuk menjadi scout untuk timnas Indonesia. Berapa gaji yang akan didapatnya. (IG Timnas Indonesia)

De Visser bukan hanya merekrut pemain, ia membangun masa depan klub-klub besar seperti PSV Eindhoven dan Chelsea dengan mata tajamnya dalam menilai potensi.

Kini, peran serupa diemban oleh Simon Tahamata untuk timnas Indonesia.

Sosok berdarah Maluku-Belanda ini ditunjuk sebagai pemandu bakat timnas Indonesia dengan tanggung jawab besar demi menemukan pemain-pemain berkualitas, baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, terutama di Eropa.

Penunjukan ini bukan tanpa alasan karena Simon Tahamata memiliki rekam jejak panjang sebagai pelatih akademi sejak 1996, bekerja di klub-klub ternama seperti Ajax Amsterdam, Standard Liège, hingga Al Ahli.

Pengalamannya dalam membina pemain muda membuatnya dipercaya untuk menjadi jembatan antara talenta diaspora dan kebutuhan tim nasional.

Tak hanya untuk tim senior, Simon Tahamata juga akan terlibat dalam program usia muda, bekerja sama dengan sosok-sosok ternama seperti Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, dan Nova Arianto.

PSSI berharap, dengan kehadiran Tahamata, sistem scouting nasional bisa lebih terstruktur dan efektif.

Ia diharapkan mampu mengidentifikasi dan merekomendasikan pemain-pemain yang layak masuk dalam proyek besar timnas Indonesia menuju level kompetisi yang lebih tinggi, termasuk pentas Asia dan dunia.

Dengan dedikasi dan pengalaman panjangnya, Simon Tahamata diharapkan bisa mengikuti jejak De Visser menjadi mata yang tajam bagi masa depan sepak bola Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI