Suara.com - Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye menegaskan ia ingin membalas dendam kepada China di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
China menjadi lawan timnas Indonesia pada 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Skuad Garuda mengincar kemenangan dalam pertandingan ini demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Selain itu, ajang ini menjadi balas dendam karena di pertemuan sebelumnya timnas Indonesia kalah dengan skor 1-2.
Menurut Thom Haye balas dendam terhadap China ini tidak sama dengan Bahrain karena penuh dengan emosional.
![Thom Haye harus merasakan degradasi ke Divisi 2 Liga Belanda setelah Almere City ditahan imbang Fortuna Sittard 1-1 dalam laga pekan ke-33 Eredivisie, Kamis (15/5/2025) waktu setempat. [Instagram @thomhaye]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/15/70555-thom-haye.jpg)
"Saya ikir pertandingan melawan Bahrain ada lebih banyak emosi, kami melakukannya dengan sangat baik juga dengn cara yang sportif," ucap Thom Haye dikutip dari Youtube The Haye Way.
"Jadi saya bangga dengan itu dan sepanjang waktu tentu saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Thom Haye menjelaskan bahwa balas dendam ke China lebih untuk meunjukkan kualitas skuad Garuda.
Penyebabnya Thom Haye mengakui bahwa tim Merah Putih tampil kurang baik di laga sebelumnya ketika kalah atas China.
Baca Juga: Tampang Kriminal Pemain Jepang yang Bakal Melawan Timnas Indonesia
"Menurut saya balas dendam terhadap China adalah lebih menunjukkan diri lebih banyak," kata Thom Haye.
"Karena kami tidak melakukan yang terbaik di gim sebelumnya. Jadi, menurut saya itu merupakan balas dendam daripada memiliki sesuatu yang berkaitan dengan China," beber gelandang 30 tahun ini.
Lebih lanjut, pemain berjuluk The Professor mengatakan dua laga terakhir timnas Indonesia ini sangat krusia.
Ia berharap semua pemain bisa memberikan segalanya di lapangan demi meraih kemenangan bagi timnas Indonesia.
"Tentu saja, mungkin itu terasa lebih besar karena Anda mendekati hasil atau hasilnya, tapi seperti yang selalu saya katakan, bagi saya sangat penting agar tidak melihat ke depan terlalu jauh," ujar Thom Haye.
"Itu hanyalah permainan yang penting lainnya, jadi bagaimana saya ingin melihatnya," tukasnya.