Suara.com - Klasemen akhir BRI Liga 1. Kompetisi Liga 1 2024/2025 resmi berakhir pada Sabtu (24/5), menandai penutupan musim dengan drama di papan bawah yang begitu ketat. Dalam pekan pamungkas, nasib sejumlah tim ditentukan hingga menit akhir.
Akhirnya, tiga klub harus menerima kenyataan pahit dengan degradasi ke Liga 2 untuk musim berikutnya.
Tiga tim yang dipastikan turun kasta adalah PSS Sleman, Barito Putera, dan PSIS Semarang.
![Para pemain PSS Sleman merayakan gol ke gawang Madura United dalam laga pamungkas BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (24/5/2025). Namu, kemenangan 3-0 tak cukup membawa PSS lolos dari degradasi. [Instagram @pssleman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/25/52870-pss-sleman.jpg)
Meskipun dua tim di antaranya berhasil meraih kemenangan pada laga terakhir, hasil tersebut tetap tak cukup menyelamatkan mereka dari jurang degradasi.
PSS Sleman tampil impresif dalam laga tandangnya ke markas Madura United. Tim berjuluk Super Elja itu sukses menumbangkan tuan rumah dengan skor telak 3-0.
Kemenangan ini seharusnya menjadi modal penting untuk bertahan, namun hasil dari pertandingan lain tidak memihak mereka.
Hal serupa terjadi pada Barito Putera. Meski berhasil meraih tiga poin usai menumbangkan PSIS Semarang dengan skor 2-1, Barito tetap harus angkat koper dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Ironisnya, PSIS yang dikalahkan Barito di pertandingan itu juga menjadi bagian dari tiga tim yang terdegradasi lebih awal.

Kepergian PSIS ke Liga 2 sudah dipastikan sebelum pertandingan terakhir dimulai.
Baca Juga: Erick Thohir Sentil Bobotoh yang Nyalakan Flare di Momen Persib Juara
Klub asal Semarang itu tidak mampu keluar dari tekanan sepanjang musim, dan gagal mengumpulkan poin yang cukup untuk bertahan.
Semen Padang Jadi Pahlawan di Detik Akhir
Di tengah persaingan panas zona degradasi, Semen Padang menjadi tim yang berhasil selamat dari ancaman tersebut secara dramatis.
Klub asal Sumatera Barat itu mencetak kemenangan penting atas Arema FC dengan skor 2-0 dalam laga tandang di Stadion Kanjuruhan.

Tambahan tiga poin dari laga tersebut membawa Semen Padang keluar dari zona merah dan menempati posisi ke-13 klasemen akhir dengan total 36 poin.
Pencapaian ini membuat mereka unggul atas Persis Solo dan Madura United yang memiliki poin sama, namun kalah selisih gol.
Persib Bandung Kukuhkan Diri Sebagai Juara
Sementara di papan atas, Persib Bandung menutup musim dengan gemilang.
Maung Bandung menundukkan Persis Solo dengan skor 3-2 di laga kandang, sekaligus memastikan gelar juara dengan total 69 poin.
Gelar ini menjadi buah kerja keras dan konsistensi tim asuhan pelatih asing yang tampil meyakinkan sepanjang musim.
Di posisi kedua, Dewa United mencatat sejarah sebagai runner-up, sementara Malut United menorehkan prestasi mengejutkan dengan finis di posisi ketiga.
Klub promosi ini mampu bersaing dengan tim-tim besar dan menunjukkan kualitas permainan yang solid sejak awal musim.
Dinamika Liga 1: Antara Tangis dan Tawa
Musim Liga 1 2024/2025 menghadirkan berbagai cerita emosional. Persaingan di papan atas dan bawah berlangsung sengit hingga pekan terakhir.
Bagi tim-tim yang bertahan, ini adalah momentum untuk berbenah.
Sedangkan bagi mereka yang terdegradasi, Liga 2 akan menjadi panggung untuk bangkit kembali.
Degradasi tentu bukan akhir segalanya. Pengalaman pahit musim ini bisa menjadi pelajaran penting bagi PSS Sleman, Barito Putera, dan PSIS Semarang untuk membangun ulang kekuatan mereka dan berupaya kembali ke kasta tertinggi.
Tiga Tim Degradasi Liga 1 2024/2025:
- PSS Sleman
- Barito Putera
- PSIS Semarang
Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia akan menanti bagaimana perjalanan tim-tim ini di musim mendatang.
Sementara itu, perayaan dan evaluasi akan berlangsung serentak—ada yang bersuka cita, ada pula yang menyusun ulang strategi demi masa depan yang lebih baik.