Perbandingan Nasib 4 Pemain Timnas Indonesia di Liga Eropa, Ada yang Degradasi

Selasa, 27 Mei 2025 | 06:02 WIB
Perbandingan Nasib 4 Pemain Timnas Indonesia di Liga Eropa, Ada yang Degradasi
Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks. Prestasi positif juga diraih oleh Kevin Diks yang tampil apik bersama FC Copenhagen di kompetisi Liga Denmark. [Dok. IG FC Copenhagen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim kompetisi 2024-2025 di Eropa memberikan cerita berbeda bagi para pemain diaspora Timnas Indonesia yang merumput di benua biru. Empat nama yang tercatat membela Timnas Indonesia mengalami nasib bertolak belakang saat menutup musim. Ada yang mengangkat trofi, namun ada pula yang harus rela turun kasta bersama klubnya.

Dean James mengakhiri musim dengan catatan membanggakan.

Bek kiri yang memperkuat Go Ahead Eagles itu tampil konsisten sepanjang gelaran Piala KNVB dan berhasil membawa timnya menjadi juara.

Sejak dipanggil membela Timnas Indonesia, Dean James terus menunjukkan dedikasi tinggi meskipun karier klubnya berlangsung di luar negeri. Kombinasi antara pengalaman bertanding di Liga Belanda dan adaptasinya yang cepat dengan gaya bermain Timnas menjadi nilai tambah tersendiri. (ig Dean James)
Sejak dipanggil membela Timnas Indonesia, Dean James terus menunjukkan dedikasi tinggi meskipun karier klubnya berlangsung di luar negeri. Kombinasi antara pengalaman bertanding di Liga Belanda dan adaptasinya yang cepat dengan gaya bermain Timnas menjadi nilai tambah tersendiri. (ig Dean James)

Dalam partai final yang digelar di Stadion Feyenoord, Go Ahead Eagles menaklukkan AZ Alkmaar lewat adu penalti dengan skor 4-2 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Gelar ini menjadi pencapaian puncak yang layak disematkan kepada Dean James yang perannya sangat menonjol di sektor pertahanan.

Prestasi positif juga diraih oleh Kevin Diks yang tampil apik bersama FC Copenhagen di kompetisi Liga Denmark.

Dalam laga penentuan yang berlangsung pada 25 Mei 2025, Copenhagen menang telak 3-0 atas Nordsjaelland.

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks saat memperkuat FC Copenhagen (dok. tmssl.akamaized.net)
Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks saat memperkuat FC Copenhagen (dok. tmssl.akamaized.net)

Kemenangan ini memastikan mereka keluar sebagai juara liga dengan koleksi 63 poin, unggul tipis satu angka dari pesaing terdekat, FC Midtjylland.

Kevin Diks turut menyumbangkan satu gol dalam laga penentu tersebut, mempertegas kontribusinya di sektor pertahanan dan serangan.

Baca Juga: Kepala Mees Hilgers Diperban karena Benturan Keras

Namun tidak semua cerita berakhir indah. Di sisi lain, dua pemain timnas lainnya justru harus menghadapi kenyataan pahit di akhir musim.

Thom Haye gagal membawa Almere City bertahan di Eredivisie. Klub yang bermarkas di Yanmar Stadion itu hanya mampu mengoleksi 22 poin dari 34 pertandingan, membuat mereka terdampar di posisi terbawah klasemen.

Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye ingin balas dendam lawan China. (Instagram/@thomhaye)
Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye ingin balas dendam lawan China. (Instagram/@thomhaye)

Meskipun Thom tampil dalam 29 laga, upayanya tidak cukup untuk mengangkat performa tim secara keseluruhan.

Nasib serupa juga dialami Jay Idzes bersama Venezia di Serie A Italia.

Meskipun menjabat sebagai kapten dan bermain dalam 35 laga dengan torehan satu gol, kehadirannya belum mampu membawa tim bertahan di kasta tertinggi.

Venezia harus puas finis di posisi ke-19 dan kembali ke Serie B musim depan setelah hanya meraih 29 poin dari 38 pertandingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI