Sebagai bagian dari pemain muda potensial Asia, Sano juga berada di bawah naungan agensi UDN SPORTS.
Agensi ini dikenal luas dalam mengorbitkan talenta-talenta muda Asia ke pentas Eropa, dan Sano adalah salah satu contohnya yang paling sukses dalam beberapa tahun terakhir.
Di NEC, ia menunjukkan kematangan bermain dengan keterlibatan aktif dalam membangun serangan dari lini tengah ke lini depan.
Mobilitas tinggi, keberanian dalam mengambil risiko, serta visi bermain yang tajam membuatnya tampil menonjol di antara rekan-rekannya.
Dalam setiap pertandingan, Sano tidak hanya menjadi penghubung antar lini, tetapi juga mampu menginisiasi serangan dengan efektivitas tinggi.
Yang menarik, laga antara Indonesia dan Jepang mendatang berpotensi mempertemukan dua eks pemain NEC dalam tim nasional berbeda.
Calvin Verdonk kini membela Timnas Indonesia, sementara Sano mewakili Jepang.
Jika keduanya diturunkan, publik akan disuguhi duel emosional antar mantan rekan setim yang kini berjuang demi negara masing-masing.
Pemanggilan Kodai Sano ke tim nasional Jepang bukanlah kebetulan.
Baca Juga: Elkan Baggot: Belum Waktunya Kembali ke Timnas Indonesia
Ini adalah hasil dari konsistensinya di level klub dan strategi jangka panjang federasi sepak bola Jepang untuk memaksimalkan pemain yang berkembang di luar negeri.
Pengalaman bermain di liga top Eropa seperti Eredivisie menjadi modal penting Sano untuk bisa berkontribusi maksimal di level internasional, termasuk di ajang Piala Dunia 2026 mendatang.
Dengan usianya yang masih sangat muda, perjalanan Kodai Sano di dunia sepak bola profesional tampaknya baru saja dimulai.
Namun, kematangannya di lapangan dan dedikasinya di setiap laga menunjukkan bahwa ia berpotensi menjadi sosok sentral dalam masa depan lini tengah Jepang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam