![Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick semakin terbenam di Brisbane Roar. [Dok. IG Rafael Struick]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/83116-penyerang-timnas-indonesia-rafael-struick-semakin-terbenam-di-brisbane-roar.jpg)
Rafael Struick, meski jarang bermain di klub, dianggap punya chemistry yang baik dengan pemain lain di skuad Garuda.
Patrick Kluivert juga tampaknya lebih memprioritaskan kontribusi Struick saat membela timnas dibanding performanya di level klub.
Di berbagai ajang internasional, pemai keturunan ini beberapa kali menunjukkan permainan yang solid, stabil, dan tidak jarang menjadi pembeda.
Tetap saja, keputusan ini menimbulkan pro dan kontra. Bagi banyak pengamat, menit bermain di klub adalah tolok ukur penting untuk menilai kesiapan dan kondisi seorang pemain.
Apalagi, konsistensi performa sangat dipengaruhi oleh ritme pertandingan yang hanya bisa didapat lewat pengalaman bermain reguler.
Kendati demikian, kehadiran Rafael Struick dianggap cukup penting di skuad Garuda.
Sebab, ia dikenal fleksibel dan bisa bermain sebagai winger maupun second striker, dua posisi yang sangat krusial dalam skema menyerang.
Kecepatan, kemampuan duel satu lawan satu, serta insting mencetak gol menjadi senjata utama pemain berusia 21 tahun ini, walaupun ketajamannya tetap diragukan karena minimnya jam terbang.
Terlepas dari itu, timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan krusial di round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Pelatih China: Harus Menang Lawan Timnas Indonesia
Anak asuh Patrick Kluivert bakal menjamu China pada 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kemudian lima hari berselang atau 10 Juni 2025, timnas Indonesia harus tandang ke markas Jepang.