Habis Kontrak, Rafael Struick Resmi Pergi dari Brisbane Roar

Arif Budi Suara.Com
Selasa, 27 Mei 2025 | 13:57 WIB
Habis Kontrak, Rafael Struick Resmi Pergi dari Brisbane Roar
Rafael Struick tinggalkan Brisbane Roar. (Dok. Brisbane Roar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain timnas Indonesia, Rafael Struick resmi tinggalkan klub Australia, Brisbane Roar usai kontraknya habis.

Kabar tersebut diumumkan langsung oleh akun resmi klub via media sosial.

"Brisbane Roar ingin mengonfirmasi kepergian Rafael Struick yang meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir," tulis laporan Brisbane Roar.

"Semua orang di Brisbane Roar mengucapkan terima kasih kepada Rafael atas kontribusinya musim ini dan mendoakkan kesuksesannya di masa mendatang," sambung laporan itu.

Selama bermain di Brisbane Roar, Rafael Struick sendiri memang jarang mendapatkan menit bermain.

Rafael Struick. (Instagram/rafaelstruick)
Rafael Struick resmi tinggalkan Brisbane Roar usai kontraknya habis. Ia jarang mendapatkan menit bermain di klub Australia tersebut, tapi tetap mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert ke timnas Indonesia. (Instagram/rafaelstruick)

Pemain yang bergabung pada September 2024 lalu, hanya tampil 10 kali bersama Brisbane Roar dengan total bermain 239 menit.

Penyerang 22 tahun ini hanya mencatatkan satu gol ketika Brisbane Roar bertanding lawan Sydney FC pada 1 November 2024.

Sayangnya kariernya di Negeri Kanguru tidak mulus. Sebab, ia lebih banyak menghilang dari skuad.

Terakhir kali Rafael Struick bermain untuk Brisbane Roar yakni pada 8 Maret 2025.

Baca Juga: Pelatih China: Harus Menang Lawan Timnas Indonesia

Setelah itu, dirinya sama sekali tidak pernah dimainkan lagi hingga kontraknya berakhir dan memutuskan hengkang.

Nah, sebelumnya Rafael Struick lebih banyak berkarier di Belanda.

Ia sempat merumput bersama ADO Den Haag sebelum akhirnya gabung ke Brisbane Roar.

Sementara itu, Rafael Struick sendiri tetap mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert ke timnas Indonesia, meski jarang dapat menit bermain.

Dari sudut pandang pelatih, ada alasan tertentu di balik keputusan tersebut.

Absennya Ragnar Oratmangoen yang biasanya menjadi andalan di lini depan membuat Kluivert membutuhkan opsi alternatif yang sudah punya pengalaman dan pemahaman taktik di timnas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI