Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 | 07:27 WIB
Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
Stefano Lilipaly buka suara terkait komposisi pemain timnas Indonesia yang mengikuti pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. (IG Stefano Lilipaly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam laga yang berakhir kemenangan 2-0 bagi Indonesia tersebut, ia langsung memberikan kontribusi penting berupa assist yang menjadi penentu gol, memperlihatkan kualitasnya sebagai pengatur serangan.

Performa gemilangnya terus berlanjut, terutama pada Kejuaraan AFF 2016. Lilipaly mencetak gol krusial saat Indonesia menghadapi Singapura.

Gol tersebut menjadi penentu kelolosan Garuda ke semifinal, mendampingi Thailand.

Tak hanya sampai di situ, ia kembali mencatatkan namanya di papan skor saat leg kedua semifinal melawan Vietnam, sebuah pertandingan yang membuka jalan Indonesia menuju partai final.

Nama Lilipaly pun kian melekat di hati para pendukung Timnas Indonesia.

Ia kembali masuk dalam skuad untuk Kejuaraan AFF 2018, memperkuat lini tengah dengan pengalamannya bermain di luar negeri serta teknik individu yang mumpuni.

Setelah sempat absen dari panggilan timnas, pada Mei 2022, Lilipaly kembali dipercaya oleh pelatih kepala Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Garuda dalam laga persahabatan melawan Bangladesh.

Ini menjadi panggilan pertamanya sejak terakhir kali membela timnas sekitar tiga tahun sebelumnya.

Kehadirannya juga semakin penting saat Indonesia mengikuti Kualifikasi Piala Asia AFC 2023 yang berlangsung di Kuwait.

Baca Juga: Siapa Pengganti Sandy Walsh Lawan China dan Jepang? Patrick Kluivert Kasih Bocoran

Momentum kebangkitannya di timnas berlanjut pada Maret 2023. Lilipaly dipanggil untuk dua pertandingan persahabatan melawan Burundi.

Pemanggilan ini terjadi setelah Egy Maulana Vikri mengalami cedera, dan Lilipaly dipercaya untuk mengisi kekosongan tersebut.

Keputusan ini membuktikan bahwa meskipun telah berusia di atas 30 tahun, kemampuannya tetap relevan dalam skema permainan Timnas Indonesia.

Selain berkontribusi di level tim nasional, Lilipaly juga tampil impresif di kompetisi domestik. Bersama Borneo FC Samarinda, ia menjadi motor serangan yang tak tergantikan.

Visi permainan, ketenangan dalam mengatur ritme, serta pengalaman internasional menjadikan Lilipaly sebagai pemain yang sangat berpengaruh di Liga 1.

Pemain dengan latar belakang multikultural ini menjadi contoh nyata bagaimana sepak bola bisa menyatukan dua identitas nasional dalam satu semangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI