Lebih Banyak Trofi dari Duo Ikon Tottenham
Yang menarik, jumlah trofi Kevin Diks ternyata melampaui raihan dua bintang besar sepak bola dunia, yakni Harry Kane dan Son Heung-min, dua pemain yang dikenal luas berkat performa luar biasa mereka bersama Tottenham Hotspur.
Harry Kane, yang kini bermain untuk Bayern Muenchen, sepanjang karier profesionalnya hanya mengoleksi dua gelar resmi.
Pertama adalah Torneo Internacional Algarve U-17 yang ia menangkan bersama Timnas Inggris junior pada tahun 2010, dan yang kedua adalah gelar Bundesliga musim 2024-2025 bersama Bayern Muenchen.
Meski dikenal sebagai salah satu penyerang paling tajam di dunia, catatan gelar Kane tergolong minim, terutama selama membela Tottenham Hotspur yang tak kunjung memenangi trofi mayor selama lebih dari satu dekade terakhir.
Hal yang serupa juga berlaku untuk Son Heung-min, kapten Tottenham asal Korea Selatan.
Setelah bertahun-tahun memperkuat Spurs, Son akhirnya mampu mengangkat trofi Liga Europa 2024-2025, trofi besar pertamanya bersama klub London tersebut.
Sebelumnya, Son hanya memiliki satu gelar, yaitu medali emas Asian Games 2018 bersama Timnas Korea Selatan U-23, yang juga menjadi momen penting dalam karier internasionalnya.
Jika dibandingkan, Kevin Diks kini memiliki jumlah trofi lebih banyak dibandingkan Kane dan Son, dua pemain yang kerap dielu-elukan sebagai ikon modern Tottenham dan wajah sepak bola Asia serta Inggris.
Baca Juga: Kevin Diks 'Menghilang' di Bali
Masa Depan Bersama Timnas Indonesia
Keberhasilan Kevin Diks di level klub tentu membawa harapan besar bagi Timnas Indonesia, yang kini berbenah dan memperkuat skuadnya dengan pemain-pemain diaspora berkualitas.
Pengalaman bermain di level Eropa, menghadapi tekanan tinggi, serta memenangkan berbagai kompetisi membuat Kevin Diks menjadi salah satu aset paling berharga bagi skuad Garuda.
Dengan koleksi trofi yang impresif, mentalitas juara, dan pengalaman internasional, Diks diharapkan mampu membawa pengaruh positif dan menjadi pemimpin di lapangan saat berseragam Timnas.
Ia bukan hanya membawa kemampuan teknik dan fisik, tetapi juga pengalaman bertanding di laga-laga penting dan final kompetisi besar, hal yang sangat penting untuk membangun mental juara di tubuh Timnas Indonesia.