Laga Hidup Mati: Indonesia vs Cina, Penentu Nasib Garuda di Kualifikasi Piala Dunia

Jum'at, 30 Mei 2025 | 17:17 WIB
Laga Hidup Mati: Indonesia vs Cina, Penentu Nasib Garuda di Kualifikasi Piala Dunia
Sesi Latihan Timnas Indonesia di Bali United Training Center, Senin (26/5/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi China pada pekan ke-9 Kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Laga tersebut krusial bagi kedua tim Indonesia dan China untuk bersaing memperebutkan peringkat 4 besar di grup untuk mengamankan tiket menuju ronde keempat.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta timnas untuk fokus terlebih dahulu pada laga melawan China, sebelum mengalihkan fokus ke pertandingan melawan Jepang pada pekan terakhir.

Hal tersebut karena pertandingan melawan China akan menjadi penentu nasib Indonesia.

Saat ini, skuat Garuda berada di peringkat keempat grup dengan perolehan 9 poin. Sementara, Cina mengekor dengan koleksi 6 poin.

Jika Cina berhasil mencuri poin atau bahkan menang di Jakarta, mereka akan menyamai raihan poin Indonesia dan semakin memperketat persaingan menuju 4 besar.

Sehingga, jika berhasil menundukkan Cina, tidak hanya Timnas berhasil meraih 3 poin.

Namun juga, berhasil mengandaskan harapan tim berjuluk The Dragons untuk melaju lebih jauh ke Piala Dunia.

“Kita fokus dulu lawan Cina, karena kalau lawan Ciina kita tidak dapat poin 3, saya rasa berat sekali kita untuk ke playoff,” ujar Erick saat ditemui di Jimbaran, Kabupaten Badung, Jumat (30/5/2025).

Baca Juga: BREAKING NEWS! Timnas Indonesia U-23 akan TC Jangka Panjang, Catat Jadwalnya

“Sedangkan kita targetnya kan paling tidak ranking 3 atau 4 supaya kita ke playoff. Satu, fokus dulu lawan Cina dulu aja,” imbuhnya.

Dia juga mengaku tak gentar meski Cina memiliki pemain naturalisasi untuk memperkuat timnasnya. Ketiga pemain naturalisasi itu adalah Tyias Browning, Yang Mingyang, dan Serginho.

Dari ketiga nama tersebut, nama Browning jadi yang paling berpengalaman dengan sudah mengoleksi 33 penampilan.

Pemain kelahiran Inggris itu memang sudah cukup lama berkarir di Cina, ketika dia pindah ke Guangzhou FC pada 2019 lalu.

Saat ini, dia bermain untuk Shanghai Port sejak 2022 lalu. Browning nantinya akan mengawal jantung pertahanan Cina yang coba digempur oleh Marselino Ferdinand dkk

Meski memahami aturan naturalisasi FIFA, Erick Thohir juga menyinggung Cina yang menaturalisasi tanpa darah mereka sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI