Suara.com - Barito Putera mengumumkan Stefano Cugurra sebagai pelatih baru untuk menggadapi Liga 2 2025/2026 mendatang.
Mantan juru taktik diharapkan mampu membawa tim Laskar Antasari kembali ke kasta tertinggi setelah degradasi.
Secara teknis, Barito Putera cukup tepat menunjuk sosok yang akrab disapa Teco itu sebagai pelatih karena kenyang pengalaman.
Namun, penunjukan itu juga bisa membawa kedua belah pihak mendapatkan sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pasalnya, sesuai aturan kompetisi Liga 2 memang tidak boleh menggunakan pelatih, asisten hingga direktur teknik asing.
"Pelatih kepala wajib merupakan Warga Negara Indonesia," bunyi regulasi PSSI terkait Liga 2 yang dilansir Suara.com, Selasa (3/6/2025).
Akun Instagram @wasitmafia pun menyoroti keputusan Barito Putera merekrut Teco yang jelas menyalahi aturan.
"Atau jangan-jangan di Kongres PSSi tanggal 4 Juni 2025 nanti akan mengubah Regulasi Liga 2?," tulisnya.
Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco mengungkap alasannya mundur sebagai pelatih kepala Bali United pada akhir musim kompetisi 2024/2025.
Baca Juga: Ada Pemain Timnas Indonesia yang Dipulangkan? PSSI Tanya Patrick Kluivert
Ia merasa bahwa sudah mencapai titik maksimal berkontribusi kepada tim asal Pulau Dewata tersebut.
"Saya sudah punya semua rekor di Bali. Saya pelatih paling lama di klub Indonesia, hampir tujuh tahun di Bali, menurut saya sudah maksimum kerja di sini,” kata Teco di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pelatih asal Brasil itu menampik apabila keputusan mundur itu karena tekanan beberapa pihak setelah meraih hasil minor tujuh kali berturut-turut pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025, sejak 17 Februari hingga 18 April.
Selama periode itu, klub dengan ikon jersi warna merah, hitam, putih itu mengalami empat kali pertandingan imbang dan tiga kali kalah.
Sedangkan selama kompetisi 2024/2025 bergulir hingga pekan ke-30, tim Bali menorehkan 12 kali kemenangan, delapan kali seri, dan 10 kali kalah.
![Stefano Cugurra Nakhoda Baru Barito Putera di Liga 2 Musim Depan [Instagram Barito Putera]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/03/52160-stefano-cugurra.jpg)
“Seperti yang saya bilang, saya sudah maksimum, lebih bagus (pelatih) yang lain datang buat bisa klub lebih bagus,” ucapnya.
Selain menyebut dirinya sebagai pelatih paling lama di klub sepak bola tanah air yakni tujuh tahun di Bali United, ia juga mengantarkan Serdadu Tridatu meraih prestasi cemerlang yakni membawa dua trofi Liga 1 musim 2019 dan 2021/2022.
Tak hanya itu, ia juga menjalani lebih dari 100 pertandingan hingga mencetak pemain muda naik kelas ke level profesional, di antaranya Kadek Arel, Made Tito, Rahmat Arjuna, Gede Agus Mahendra, dan Gede Sunu.
Sebelumnya, Teco secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya setelah kalah pada laga tandang melawan tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 18 April.
Kekalahan dari Maung Bandung itu merupakan hasil negatif berturut-turut dalam tujuh pertandingan terakhir, sebelum akhirnya pada pekan ke-30 Bali United akhirnya mengakhiri musim paceklik poin dengan mengalahkan tuan rumah PSM Makassar 0-1 pada Jumat (25/4/2025).
Teco mengaku akan tetap mendampingi Bali United hingga musim kompetisi Liga 1 2024/2025 berakhir pada pekan terakhir Mei.
Keputusan Teco mundur dari Bali United diyakini akan membuka peluang besar bagi klub-klub lain di BRI Liga 1 untuk memperebutkan jasanya pada musim kompetisi 2025/2026.
Dengan rekam jejak mentereng yang dimilikinya, dua gelar juara BRI Liga 1, ratusan pertandingan, dan kontribusi besar dalam pengembangan pemain muda, Teco dianggap sebagai salah satu pelatih paling berprestasi di Indonesia saat ini.