Infografis
"Sekarang mari kita lihat apa yang harus diperbaiki oleh pelatih baru, musim depan kami akan berjuang untuk trofi."
"Para penggemar pasti mengharapkan hal itu,” tutur striker berusia 28 tahun tersebut.
Dengan mempertahankan Gustavo Almeida, Persija Jakarta mengamankan salah satu aset paling vital dalam skuad mereka.
Musim lalu, meski sempat terganggu oleh sanksi dan cedera, kontribusi Gustavo tetap signifikan dalam menjaga daya gedor lini depan Macan Kemayoran.
Ketajamannya di kotak penalti membuatnya menjadi tumpuan utama dalam skema serangan tim.
Perjalanan Persija di Liga 1 2024/2025 sendiri sebenarnya sempat menjanjikan pada paruh pertama musim.
Mereka mampu bersaing di papan atas klasemen dan tampil konsisten, terutama ketika Gustavo dalam kondisi prima.
Namun, performa tim menurun drastis di putaran kedua akibat inkonsistensi permainan dan badai cedera yang menghantam beberapa pemain kunci.
Hal ini membuat ambisi mereka untuk finis di posisi empat besar akhirnya gagal terwujud.
Baca Juga: Thom Haye dan Rafael Struick ke Liga 1 Indonesia, Cocok Gabung Klub Apa?
Musim depan, dengan kedatangan pelatih Mauricio Souza dan perpanjangan kontrak Gustavo, Persija ingin membangun kembali kekuatan tim secara menyeluruh.
Penyesuaian taktik, pembenahan lini belakang, dan dukungan penuh dari pendukung setia diharapkan menjadi fondasi kuat untuk bangkit.
Dengan skuad yang lebih matang dan motivasi tinggi dari para pemain kunci seperti Gustavo, Persija optimistis bisa tampil lebih stabil dan kompetitif di Liga 1 2025/2026.
Keputusan memperpanjang kontrak Gustavo juga menjadi sinyal bahwa manajemen Persija ingin menjaga kontinuitas tim dan membangun pondasi yang solid untuk musim-musim mendatang.
Sebagai striker dengan insting tajam dan kemampuan duel udara yang mumpuni, Gustavo tak hanya menjadi mesin gol, tetapi juga sosok pemimpin di lini depan.
Kehadirannya memberi rasa aman bagi rekan-rekan setim dan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan.
